Kudeta Myanmar: Militer Tuduh Suu Kyi Impor Alat Komunikasi Ilegal dan Win Myint Langgar Prokes Kampanye

- 4 Februari 2021, 07:17 WIB
Suu Kyi disebut telah impor alat komunikasi secara ilegal dan Presiden Win Myinth langgar prokes saat kampanye pemilu oleh militer Myanmar.*
Suu Kyi disebut telah impor alat komunikasi secara ilegal dan Presiden Win Myinth langgar prokes saat kampanye pemilu oleh militer Myanmar.* /POOL New/REUTERS

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Kamis 4 Februari 2021 Ada Benyamin Raja Copet

Baca Juga: Ikatan Cinta RCTI 4 Februari 2021: Nekat! Elsa Bungkam Saksi Kunci Pembunuhan Roy, Aldebaran Tahu!

Sebuah dokumen terpisah menunjukkan polisi mengajukan tuntutan terhadap Presiden yang digulingkan Win Myint karena melanggar protokol untuk menghentikan penyebaran virus corona selama kampanye pemilihan November lalu.

Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi memenangkan pemilu itu dengan telak, tetapi militer, yang dipimpin oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Min Aung Hlaing, mengklaim pemungutan suara itu telah dicurangi.

Dengan alasan itu militer membenarkan perebutan kekuasaan atau kudeta, sementara Komisi pemilihan mengatakan pemungutan suara itu adil.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BSU 2021 Tidak Dilanjut, Menaker Ida Fauziyah: Diganti Bantuan Ini

Baca Juga: Uang Numpuk di Bank! Inikah Alasan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Cair Lagi Tahun 2021 ke Karyawan?

Pengambilalihan tersebut telah mempersingkat transisi panjang Myanmar menuju demokrasi dan menarik kecaman keras dari negara-negara Barat, G7, dan PBB.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memobilisasi semua aktor kunci dan komunitas internasional untuk memberikan tekanan yang cukup pada Myanmar untuk memastikan bahwa kudeta ini gagal," kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dalam wawancara yang disiarkan oleh The Washington Post pada hari Rabu, dikutip dari Reuters.

“Ini benar-benar tidak dapat diterima setelah pemilu - pemilu yang saya yakini berlangsung normal dan setelah periode transisi yang besar.”

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x