SEMARANGKU - Pengungsi Muslim Rohingya di kamp distrik Cox's Bazar, Bangladesh menanggapi kudeta militer di Myanmar, namun tidak merasa kasihan kepada Presiden Aung San Suu Kyi.
Menurut pemimpin komunitas Rohingya, Muhammad Yunus Arman, umat Muslim Rohingya mengutuk kudeta yang dilakukan militer Myanmar, namun dirinya tidak merasa kasihan terhadap Aung San Suu Kyi.
Penyebab tidak adanya rasa kasihan kepada Aung San Suu Kyi dari Muslim Rohingya meskipun Aung San Suu Kyi diculik dan ditahan militer Myanmar dikarenakan mereka merasa kecewa.
Baca Juga: Terdapat Kubah Lava Baru di Lereng Gunung Merapi, BPPTKG Berikan Faktanya!
Baca Juga: Cegah Kecanduan Main Game, China Larang Murid Bawa HP ke Sekolah
Muslim Rohingya mengutuk kudeta militer di Myanmar namun tidak kasihan kepada Aung San Suu Kyi
Dilansir dari Al Jazeera, Mohammad Yunus Arman, keluarga Muslim Rohingya pernah dibunuh oleh militer Myanmar di masa pemerintahan Aung San Suu Kyi.
Dan pada saat itu, Aung San Suu Kyi tidak bertindak apa-apa, bahkan tidak menyebut Muslim Rohingya.
Baca Juga: Setelah KSAU, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Kunjungi KSAD, Ini Hasil Pertemuannya!