SEMARANGKU – Sebuah video yang memperlihatkan peristiwa bentrokan antara pasukan militer India dan pasukan militer Tiongkok di wilayah perbatasan yang disengketakan mendadak viral di sosial media di Tiongkok.
Dalam video tersebut, tampak kedua pihak saling menyerang satu sama lain di dekat sebuah sungai dengan menggunakan tongkat.
Dilansir Semarangku dari South China Morning Post (SCMP), seorang pejabat militer Tiongkok yang tidak diketahui identitasnya menyebutkan bahwa video yang diunggah pada Selasa, 8 September 2020 tersebut merupakan video asli dan direkam beberapa ulan yang lalu.
Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah ANTV Episode 147 Kamis 10 September 2020, Siapa Penyelamat Ana?
Baca Juga: Sinopsis Belenggu Dua Hati ANTV Episode 36 Kamis, 10 September 2020, Robi dan Kejora Bersaing
Ia menyebutkan bahwa tentara Tiongkok yang tidak membawa senjata dan hanya menggunakan tongkat dan tameng anti huru-hara telah berhasil menahan diri.
Sementara itu, pasukan India yang terekam kamera tampak membawa senjata api yang diletakkan di punggungnya namun tidak mengeluarkan tembakan.
Pasukan perbatasan India dan Tiongkok diketahui telah mengalami beberapa peristiwa konflik dan ketegangan dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Jadwal Timnas U19 Indonesia vs Arab Saudi, Bagas Kaffa: Kami Akan Evaluasi!
Baca Juga: Kemnaker Temui KPK, Ida Fauziyah: Tolong Dampingi Program Subsidi Gaji!
Pada 15 Juni lalu bentrokan yang terjadi di Lembah Galwan yang berada di wilayah Ladakh, India mengakiatnya tewasnya 20 pasukan perbatasan India.
Sementara itu, Tiongkok menolak untuk mempublikasikan jumlah korban dari pihaknya akibat peristiwa bentrokan tersebut.
Watermark pada video yang telah ditonton hingga jutaan kali tersebut menunjukkan bahwasanya video tersebut direkam dengan menggunakan ponsel produksi Tiongkok.
Baca Juga: CHECKMATE Grup Baru K-Pop yang Akan Debut Bulan Ini, Simak Anggotanya!
Baca Juga: Selain BLT, Inilah Kelonggaran BPJS Ketenagakerjaan di Tengah Pandemi Covid-19!
Seorang pengamat militer yang tak ingin diketahui identitasnya juga memberikan penilaian bahwa bentrokan dalam video tersebut kemungkinan bukan yang terladi pada 15 Juni lalu, melainkan peristiwa bentrokan yang terjadi sebelumnya di sepanjang Sungai Galwan pada bulan Mei.
"Dilihat dari senjata yang digunakan, video ini adalah rekaman bentrokan yang terjadi sebelumnya, karena kita tahu bahwa kedua belah pihak baru mulai mengirimkan pasukannya yang lebih lengkap setelah ketegangan pada bulan Mei," sebutnya.***