SEMARANGKU - Pada hari Minggu, 6 September 2020, pasukan bersenjata Turki mulai menggelar latihan tahunan di Republik Turki Siprus Utara di tengah ketegangan terus meningkat dengan Yunani di wilayah Mediterania timur.
Perebutan cadangan gas dan minyak Turki di perairan yang diklaim oleh Yunani, telah memperuruk hubungan antara kedua negara anggota NATO tersebut.
Dikutip dari Al Jazeera pada Senin, 7 September 2020 Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay menyebut latihan dengan nama ‘Badai Mediterania’ tersebut digelar dengan Komando Keamanan Siprus Turki.
Baca Juga: Lowongan Kerja September 2020: Asabri Buka 14 Lowongan untuk Lulusan D3 & S1
Baca Juga: Jadwal & Klasemen Sementara Timnas U19 Indonesia di Internasional U-19 Friendly Tournament 2020
"Prioritas keamanan negara kami dan TRNC [Republik Turki Siprus Utara] sangat diperlukan, bersama dengan solusi diplomatik di Mediterania timur," kata Oktay.
Turki sendiri telah menempatkan puluhan ribu tentara di bagian utara pulau tersebut sejak invasi pada tahun 1974 lalu yang kemudian disusul dengan kudeta yang direkayasa oleh penguasa militer di Yunani.
Terkait ketegangan ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel telah mengadakan komunikasi melalui telepon pada Minggu, 6 September 2020 untuk membahas perkembangan di wilayah Mediterania timur terseut.
Baca Juga: Jadwal Acara Global TV Hari Ini Selasa, 8 September 2020, Ada Film Pitch Black