SEMARANGKU - Yang di-Pertoan Agung menyetujui pengunduran diri PM Malaysia, Muhyiddin Yassin.
Pengunduran diri Perdana Menteri Muhyiddin Yassin terkait desakan dari oposisi dan menurunnya jumlah pendukung pemerintah.
Yang di-Pertoan Agung mengatakan bahwa pengunduran diri PM Muhyiddin Yassin akan menciptakan perubahan arah di pemerintahan.
Baca Juga: Pasca PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri, Mata Uang Ringgit dan Pasar Saham Jatuh
Seri Paduka Baginda meminta masyarakat untuk tenang dan berdoa agar negara selalu berada dalam lindungan Allah SWT.
Sampai PM Malaysia yang baru resmi ditunjuk, Muhyiddin masih harus mengawasi jalannya pemerintahan. Hal ini disampaikan oleh Istana Negara.
Yang di-Pertuan Agong juga mengatakan bahwa dia tidak akan menggelar pemilu sekarang karena pandemi Covid-19 yang masih tinggi.
Pagi tadi, Muhyiddin berkunjung ke Istana Negara untuk menghadap Yang di-Pertuan Agong.
Baca Juga: 3 Tawaran PM Malaysia Muhyiddin Yassin Ini Ditolak Oposisi dan Membuatnya Harus Mundur
Dia mengunjungi Yang di-Pertuan Agong selama 30 menit, yaitu dari jam 12.30 sampai jam 13.00.
Ada beberapa poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut, antara lain:
-
Pengunduran diri Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassir diterima tetapi masih harus menjabat setidaknya sampai pemilu yang akan datang.
-
Perdana Menteri pengganti haruslah seorang Ahli Dewan Rakyat yang memperoleh mayoritas suara di Ahli Dewan Rakyat.
-
Yang di-Pertuan Agong mengucapkan terima kasih pada Perdana Menteri dan segenap jajarannya karena telah memimpin pemerintahan dengan baik.
-
Yang di-Pertuan Agong memahami dan menghormati sistem dan proses perundangan Negara dan juga menghormati keputusan Muhyiddin Yassir.
-
Pemilu atau Pilihan Raya Umum ke-15 tidak bisa langsung dilaksanakan karena pandemi covid19.
Muhyiddin Yassir memang mengundurkan diri sebagai PM Malaysia, tapi dia masih memimpin pemerintahan sampai Perdana Menteri yang baru dilantik.***