Taliban Bunuh Juru Bicara Pemerintah Afghanistan, PBB: Perang Memasuki Fase yang Lebih Mengerikan

7 Agustus 2021, 16:45 WIB
Taliban Bunuh Juru Bicara Pemerintah Afghanistan, PBB: Perang Memasuki Fase yang Lebih Mengerikan. REUTERS/Stringer /STRINGER/REUTERS

SEMARANGKU – Taliban telah berhasil merebut ibukota provinsi Afghanistan ketika tentara Amerika ditarik mundur.

Usai berhasil merebut ibukota provinsi Afghanistan, Taliban membunuh pejabat media senior pemerintah di Kabul pada Jumat.

Aksi Taliban tersebut mereka lakukan di tengah situasi keamanan yang memburuk karena mundurnya pasukan Amerika dan pasukan asing lainnya.

Baca Juga: Rakyat Afghanistan Kumandangkan Takbir Berulang-ulang saat Taliban Menyerang Kota-kota Besar

Seorang juru bicara polisi di provinsi Nimroz Selatan mengatakan bahwa ibukota Zaranj telah jatuh ke Taliban karena kurangnya bantuan.

Juru bicara Taliban juga mengatakan bahwa mereka telah mengambil alih provinsi dan telah menguasai rumah gubernur, markas polisi dan gedung resmi lainnya.

Jenderal tinggi Afghanistan yang memimpin serangan balasan pun mengatakan bahwa serangan udara Afghanistan telah membunuh pejabat tinggi Taliban dan 14 anak buahnya.

Atas peperangan dan ketegangan yang terjadi di Afghanistan, utusan khusus PBB untuk Afghanistan, Deborah Lyons mempertanyakan komitmen Taliban.

Baca Juga: Taliban Rebut Sebagian Besar Ibu kota Provinsi di Afghanistan

Lyons mengatakan pada dewan keamanan PBB bahwa perang telah memasuki fase yang lebih mematikan dan lebih merusak.

Dikutip Semarangku melalui Reuters, diplomat senior Amerka Jeffrey DeLaurentis pun mendesak Taliban untuk menghentikan serangannya.

Ia juga meminta agar Taliban melindungi infrastruktur dan rakyat Afghanistan.

Sebuah sumber lokal Taliban mengatakan bahwa kelompok tersebut merayakan kejatuhan kota Zaranj dan menilai kejatuhan kota itu akan mengangkat moral perjuang Taliban lain.

Sementara itu di Kabul, Taliban membunuh Dawa Khan Menpal, kepala pusat Media dan Informasi Pemerintah dalam rangkaian pembunuhan terbaru.

Pembunuhan tersebut bertujuan untuk melemahkan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang terpilih secara demokratis.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler