Tegang! Pemerintah AS di Masa Kepemimpinan Trump Jatuhkan Sanksi pada Iran, Dua Negara Ini Imbasnya

18 Januari 2021, 14:17 WIB
Donald Trump.* /Instagram.com/@realdonaldtrump

SEMARANGKU – Dua negara Amerika Serikat (AS) dan Iran tidak lepas dari ketegangan selama presiden Donald Trump.

Faktanya, di akhir jabatan Donald Trump, pihaknya memberikan sanksi baru kepada sejumlah perusahaan-perusahaan Iran, China dan Uni Emirat Arab (UEA) karena melakukan bisnis dengan Iran dalam proliferasi senjata konvensional.

Dikutip dari Pars Today, Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan Washington telah memberi sanksi kepada tujuh perusahaan, termasuk Jiangyin Mascot Special Steel Co., LTD dan Accenture Building Materials yang berbasis di China, dan dua orang untuk pengiriman baja ke Iran.

Baca Juga: Palestina Adakan Pemilu Presiden di Pertengahan Tahun 2021, Begini Tanggapan PBB

Baca Juga: Lee Jong Suk Ubah Gaya Rambut Usai Selesai Wamil, Fans Curigai Hal Ini

Pemerintah AS Jatuhkan Sanksi pada Iran, Dua Negara ini Kena Imbasnya

Ditambah lagi departemen AS juga menjatuhkan sanksi pada Mohammad Reza Modarres Khiabani sebagai kepala ekslusif Iran.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah pernyataan Organisasi Industri Kelautan Iran, Organisasi Industri Dirgantara dan Organisasi Industri Penerbangan Iran juga telah masuk daftar hitam karena proliferasi senjata konvensional.

Pernyataan tersebut mengklaim bahwa entitas ini telah membuat peralatan militer Iran untuk melakukan kampanye teror globalnya.

Baca Juga: WOW! Seorang Siswa SMA Temukan Sebuah Planet, Berikut Kronologi dan Detailnya

Baca Juga: Aktris Kim Se Jeong Tuai Perhatian Setelah Drama Korea The Uncanny Counter Ditinggalkan Penulisnya

Sebelumnya, Iran telah mengecam AS karena mengadopsi kebijakan standar ganda terhadap penggunaan Senjata Pemusnah Massal (WMD) atau nuklir.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah mengeluarkan fatwa yang melarang pengembangan dan produksi senjata pemusnah massal, termasuk nuklir, karena bertentangan dengan Islam.

Ketegangan antara Iran dan AS telah meningkat setelah Trump secara sepihak meninggalkan perjanjian nuklir bersejarah tahun 2015 antara Iran dan kekuatan dunia yang dibuat oleh mantan presiden AS Barack Obama.

Baca Juga: UPDATE! Aktris Kim So Hyun Tanda Tangan Kontrak dengan Agensi Jun Ji Hyun

Baca Juga: Ketahuilah! Begini Alur Pelayanan Pemberian Vaksin COVID-19 yang Benar

Sanksi baru datang pada hari-hari terakhir masa jabatan Trump dari Partai Republik. Dia akan menyerahkan kekuasaan kepada Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden atas kebijakan yang pernah dijalani Iran.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Pars Today

Tags

Terkini

Terpopuler