Cerita Sedih Di Balik Lagu Yang Mungkin Sering Kita Nyanyikan

- 4 Juli 2020, 21:05 WIB
Musik Indpiratif. / Pixabay
Musik Indpiratif. / Pixabay /

 

SEMARANGKU - Buat Anda yang punya hobi musik, bernyanyi mungkin jadi cara yang paling pas untuk melepaskan penat, membangun mood, atau hanya untuk sekedar mengisi waktu luang.

Nah ternyata, di balik lagu lagu terkenal yang mungkin sering kita nyanyikan, seringkali tersimpan cerita sedih yang melatarbelakanginya.

Berikut ini adalah beberapa fakta menyedihkan di balik lagu lagu terkenal. Mungkin salah satunya adalah lagu favorit Anda.

 Baca Juga: Iklan Coca Cola dan Starbucks Menghilang dari Facebook

01.Tears in Heaven – Eric Clapton

Tears In Heaven berhasil menyabet 3 penghargaan sekaligus dr Grammy Award 1992, masing masing yaitu untuk kategori : Song Of The Year, Record Of The Year, & Male Pop Vocal Performance.

Nah, ternyata, di balik kegemilangan prestasi yang berhasil diraih, tersimpan kisah memilukan yang dituangkan Eric Clapton di lirik lagu ini.

Tears in Heaven adalah refleksi & wujud kesedihan Eric Clapton atas meninggalnya Connor, putra tercintanya yang waktu itu masih berumur 4 tahun.

Baca Juga: Kabar Perceraian Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran Hiasi Media di Malaysia

Connor meninggal dengan cara yang cukup tragis. Ia terjatuh dari jendela lantai 53 di apartemen milik teman istri Clapton pada tgl 20 Maret 1991.

Padahal beberapa bulan sebelumnya, tepatnya di bulan Agustus 1990, Clapton harus kehilangan manager, 2 crewnya plus musisi sekaligus karibnya, Stevei Ray Vaughn dalam sebuah kecelakaan helicopter.

Setelah kematian Conor, Eric Clapton muncul sebagai bintang di iklan layanan masyarakat yang isinya mengingatkan agar orang tua memasang gerbang atau pengaman sehingga anak mereka tidak berakhir seperti Conor.

 Baca Juga: Mengapa PSIS Semarang Pindah Homebase ke Stadion Citarum, Ini Alasannya

02.Wake Me Up When September Ends – Green Day

Di Amerika, lagu yang ada di American Idiot, album ketujuh Green Day ini jadi semacam anthem pembangkit semangat di 2 tragedi nasional, yaitu saat serangan 11 September di tahun 2001.

Tragedi yang kedua adalah saat Badai Katrina menyerang Florida dan menewaskan lebih dari 1.200 orang di akhir Agustus 2005.

Buat Billie Joe Armstrong sendiri, lagu ini menjadi lagu paling emosional yang pernah ia tulis.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Posting Foto dengan Dikta, Netizen Heboh dan Penasaran

Semua kesedihan masa kecilnya saat ditinggal ayahnya, ia tuangkan semua di lirik lagu ini. Ayah Billie meninggal karena kanker pada tanggal 1 September 1982.

Saat itu umur Billie masih 10 tahun. Saking sedihnya, Billie berhari hari mengurung diri di kamar.

Saat ibunya mengetuk pintu kamarnya, Billie hanya menjawab, “Wake me up when September ends, mum!”

Baca Juga: Furnitur Asal Indonesia Langganan Artis Hollywood Hingga Vatikan, Mulai Lady Gaga Hingga Paus

03.Jeremy – Pearl Jam

Sebagai seorang rocker, Eddie Vedder, dikenal sebagai pribadi yang sangat menyayangi anak anak.

Jeremy yang ada di album Ten ini hanyalah 1 dari beberapa lagu yang ia tulis tentang kekerasan yang harus dialami anak anak di dunia.

Jeremy terinspirasi dari kisah nyata seorang anak bernama Jeremy Dalle yang bunuh diri di depan kelas, tepat di depan teman temannya, di High School Richardson, Texas.

Baca Juga: Semarang-Surabaya Indeks Kewaspadaan Covid-19 Tinggi, Ganjar Pranowo: Kita Harus Saling Jaga

Hari itu, 8 Januari 1991, Jeremy yang baru saja pindah ke High School Richardson, terlambat datang ke kelas.

Oleh gurunya, ia diminta untuk mengurus ijin dulu ke kantor administrasi agar bisa mengikuti pelajaran.

Tapi begitu Kembali ke kelas, Jeremy justru membawa pistol sembari berjalan ke depan kelas dan berkata,

Baca Juga: Ini Dia 5 Tips Cara Paling Aman Jika Kulitmu Terkena Wajan Panas

“Saya sudah mendapatkan apa yang saya cari Bu.” Ia meletakkan laras pistol di mulut dan melepaskan tembakan yang menewaskan dirinya. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x