"Harapan kami, agar pengusaha UMKM dibantu, ya seperti cara ini saya rasa efektif," sebutnya.
Pengusaha lain Dwi Wahyuni, mengakui hal serupa. Menurutnya, setelah produk kain tenun Troso diunggah oleh Ganjar Pranowo, jumlah kostumer anyar pun bertambah.
Baca Juga: MotoGP Andalusia: Yamaha Bisa Juara Karena Bantuan Piranti Holeshot
"Jumlah orang yang berkunjung ke akun Instagram kami (@jaritenun) bertambah. Yang tanya-tanya juga banyak," paparnya.
Ia menyebut, usaha pakaian tenun miliknya biasa melayani pesanan untuk seragam. Namun di tengah Pandemi Covid-19, jumlah pesanan menurun. Kemudian, ia banting setir membuat masker tenun.
"Pesanan paling banyak ke Kupang dan Kalimantan. Paling banyak per bulan bisa mengirim 500 buah," ujarnya.
Baca Juga: Kematian Haruma Miura Guncang Dunia Hiburan Jepang
Dwi berharap, inisiatif seperti LapakGanjar lebih banyak diterapkan. Mengingat, pola beli masyarakat yang berubah di tengah Pandemi Covid-19.
Promosi via medsos LapakGanjar sendiri kini sudah tiga kali bergulir. Dalam promosi itu, mengutamakan pelaku UMKM asli Jawa Tengah, dengan kategori-kategori tertentu yang dibuat beda tiap hari Minggu.
Baca Juga: 10 Negara di Dunia dengan Hutang Terbanyak Tahun 2020, Berapa Hutang Indonesia?