Ganjar Pranowo Ngantor Pakai Baju Adat Suku Dayak Kenyah, Tiap Kamis Ganti Tema

- 23 Juli 2020, 13:56 WIB
Ganjar Pranowo ngantor pakai baju adat Suku Dayak Kenyah. / Humas Provinsi Jateng
Ganjar Pranowo ngantor pakai baju adat Suku Dayak Kenyah. / Humas Provinsi Jateng /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan pakaian adat Suku Kenyah saat berkantor di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (23/7).

Suku Kenyah merupakan etnis di Kalimantan Timur. Suku Kenyah acap disebut Dayak Kayan atau Dayak Kenyah.

Pakaian adat Suku Kenyah yang dikenakan Ganjar terdiri atas Bluko’ atau topi pelindung. Topi ini biasanya terbuat dari rotan yang kuat dan tahan benturan, kemudian dihiasi dengan taring macan dan harimau. Topi ini juga dilengkapi dengan manik-manik dan hiasan bulu enggang serta bulu pegun.

Baca Juga: Banyak Dibully Netizen, Hana Hanifah Akan Cari dan Laporkan Polisi

Selanjutnya adalah Besunung atau baju perang. Oleh Suku Kenyah, besunung biasanya dibuat dari kulit binatang seperti beruang, kancil, harimau, macan, maupun kambing, yang cenderung sulit ditembus mandau saat tengah berperang. Besunung selain sebagai pakaian perang juga kerap digunakan dalam rapat maupun saat upacara adat.

Selain besunung, Ganjar Pranowo juga mengenakan Avet atau cawat dan Tabit, yakni kain untuk melindungi tubuh bagian bawah sekaligus sebagai alas duduk.

Di daerah asalnya, pakaian ini langsung dikenakan di tubuh namun Ganjar memilih menggunakan manset dan celana panjang hitam untuk alasan kenyamanan.

Baca Juga: Berikut Ini Tips Agar Siap Saat Ada Wawancara Kerja, Apa Saja?

Demi melengkapi penampilannya, Ganjar membawa Baing atau Mandau, yakni senjata tradisional Suku Kenyah yang biasa dibawa untuk melindungi diri. Mandau asli tersebut dibeli Ganjar seperangkat dengan busananya.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x