Tetapi perusahaan itu telah menolak untuk menghubungkan roadmap baterainya dengan model Tesla di masa depan.
Panasonic baru-baru ini kehilangan statusnya sebagai pemasok baterai eksklusif Tesla. Perusahaan AS itu telah bermitra dengan LG Chem Korea Selatan (051910.KS) dan CATL China.
Baca Juga: Ternyata Pesawat Tempur Sukhoi Su-27 Dibuat Dari Teknologi F-15 milik AS, Ini Cerita Awalnya
CATL memasok Tesla dengan baterai lithium iron fosfat (LFP) berbiaya rendah yang tidak mengandung kobalt. Menurut Takamoto, kepadatan rata-rata sel baterai LFP kurang dari setengah tingkat baterai NCA terbaru Panasonic. Dia tidak menyebutkan nama perusahaan tersebut.
Sel Baterai 2170
Panasonic telah mengembangkan teknologi yang menghasilkan peningkatan lebih dari 5% dalam kepadatan energi sel 2170.
Mulai September, Panasonic akan mulai mengubah jalur di pabriknya di Nevada yang dioperasikan bersama Tesla saat bersiap untuk lebih meningkatkan kepadatan energi sel, kata Takamoto.
Baca Juga: Pre Order Harga Playstation 5 atau PS5, Capai 15 Juta Rupiah di Aplikasi Jual Beli
"Untuk mengendalikan risiko keselamatan yang terkait dengan kepadatan yang lebih tinggi dan lebih sedikit kobalt, Panasonic menyesuaikan komposisi dan desain untuk stabilitas termal yang lebih baik," kata Takamoto.
Dia juga mencatat akan ada berbagai persyaratan baterai yang ikut berperan saat penggunaan kendaraan listrik yang beragam.
Elon Musk telah berjanji untuk mengungkapkan kemajuan baterai yang signifikan selama presentasi "Battery Day" yang dijadwalkan untuk 22 September.