SEMARANGKU - Perusahaan teknologi AS, International Business Machines Corp (IBM), Kamis lalu meluncurkan kemitraan penelitian dengan industri Jepang untuk mempercepat kemajuan dalam komputasi kuantum memperdalam hubungan antara kedua negara dalam bidang yang sensitif.
Kelompok industri Jepang, yang meliputi Toshiba Corp dan Hitachi Ltd, akan mendapatkan akses berbasis cloud ke komputer kuantum IBM di Amerika Serikat. Grup ini juga akan memiliki akses ke komputer kuantum, yang dikenal sebagai IBM Q System One, yang diharapkan IBM akan didirikan di Jepang pada paruh pertama tahun depan.
Konsorsium Inisiatif Inovasi Quantum ini akan berbasis di Universitas Tokyo dan juga Toyota Motor Corp serta lembaga keuangan dan produsen bahan kimia di dalamnya. Ini akan bertujuan untuk meningkatkan basis kemampuan kuantum Jepang dan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan penggunaan teknologi tersebut.
Baca Juga: Fantasy Town Sebuah Game Ringan dengan Nuansa Nusantara
Baca Juga: Sepatu Playstation untuk Anak Hasil Kolaborasi ZARA dan PlayStation, Hanya 700 Ribuan
Ini mengikuti perjanjian antara IBM dan universitas, yang ditandatangani akhir tahun lalu untuk kerjasama lebih lanjut dalam komputasi kuantum, yang diharapkan bisa menggantikan superkomputer saat ini dengan memanfaatkan sifat-sifat partikel sub-atom.
"Kami sedang mencoba membangun industri kuantum," Dario Gil, Direktur IBM Research, mengatakan kepada Reuters. "Ini akan mengambil upaya skala besar ini."
Kemitraan ini muncul ketika Amerika Serikat dan sekutunya bersaing dengan China dalam perlombaan untuk mengembangkan teknologi kuantum, yang dapat memicu kemajuan dalam kecerdasan buatan, ilmu material, dan kimia.
Baca Juga: Pencetak Hattrick Terbanyak di Premier League, Urutan 1 dan 4 Masih Aktif Bermain