Evolusi Profesi, Bayaran Gamers Membongkar Persepsi Para Orang Tua Kuno

- 31 Juli 2020, 13:00 WIB
ATLET Esport asal Malaysia, Faris Zakaria berhasil membeli sebuah Ford Mustang GT 500 keluaran terbaru dengan uang hasil bermain game miliknya
ATLET Esport asal Malaysia, Faris Zakaria berhasil membeli sebuah Ford Mustang GT 500 keluaran terbaru dengan uang hasil bermain game miliknya /Instagram.com/@solozsoloz

SEMARANGKU - Seperti kita ketahui main game merupakan kegiatan yang sangat dibenci oleh sebagian besar orang tua zaman dulu. Kini profesi mengalami evolusi yang dulunya dibenci orang tua kini malah menghsilkan uang banyak.

Banyaknya bayaran para Gamers ini membuat kita terbuka tentang profesi Gamers yang ternyata bisa di jadikan pekerjaan alternatif selain pekerjaan konvensional menjadi seorang pegawai.

Karena para orang tua zaman dulu meyakini bahwa hobi main game merupakan kegiatan yang membuang buang waktu dan tidak mempunyai masa depan yang jelas. Terlebih bagi generasi kaum milenial yang dulu pernah menikmati kejayaan konsol game sega dan Nintendo.

Baca Juga: Segera Dirilis Versi Murah Black Shark 3 Pro Yakni Black Shark 3S Ponsel Gaming Paling Pas

Namun sekarang keyakinan para orang tua kuno tersebut terbantahkan dengan munculnya profesi pemain Pro sSport.

GH Evos eSports, salah satu tim eSports Indonesia, memberi bocoran tentang jumlah bayaran yang diterima oleh para pemain pro dalam timnya. Gading Marten, host acara KUY Entertainment, bertemu dengan Evos Yansen, salah satu bagian tim manajer Evos.

“Gaji pro player umumnya di atas UMR, kalau topnya antara 8 sampai 10 juta perbulan, dan belum termasuk bonus.

Tapi latihannya ada sekitar delapan jam, mereka punya jadwal juga kayak anak sekolah,” ujarnya.

Baca Juga: Pre Order Harga Playstation 5 atau PS5, Capai 15 Juta Rupiah di Aplikasi Jual Beli

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x