Ilmuwan Sebut Supervolcano Toba, Yellowstone dan Taupo Perlu Dipantau, Ada Apa?

- 28 Juli 2021, 17:32 WIB
Ilustrasi letusan gunung berapi, ilmuwan menyerukan penelitian dan pemantauan lebih lanjut tentang Supervolcano Toba, Yellowstone, dan Taupo/pixabay/Pexels
Ilustrasi letusan gunung berapi, ilmuwan menyerukan penelitian dan pemantauan lebih lanjut tentang Supervolcano Toba, Yellowstone, dan Taupo/pixabay/Pexels /

 

SEMARANGKU – Para ilmuwan menyerukan penelitian dan pemantauan lebih lanjut soal gunung berapi super atau Supervolcano Toba, Yellowstone, dan Taupo.

Hal itu perlu dilakukan ilmuwan untuk lebih memahami tanda-tanda peringatan Supervolcano tersebut tentang letusan yang akan datang.

Para ilmuwan menyebut letusan Supervolcano mengguncang planet ini rata-rata tiap 100.000 tahun sekali, meskipun jarang dampaknya sangat luas.

 Baca Juga: Gunung Berapi Yellowstone Kembali Diguncang Gempa 140 Kali dalam 24 Jam, Pengamat: Ini Masalah Besar

Ketika Supervolcano Toba di Sumatera Utara, Indonesia meletus sekitar 74.000 tahun lalu sebagai bukti gunung itu memuntahkan banyak abu ke langit yang memicu zaman es.

Bencana seperti itu dikhawatirkan akan terjadi di kemudian hari, oleh sebabnya para ilmuwan menyerukan untuk meneliti tanda-tandanya sebelum terjadi letusan.

Ada sekitar 12 Supervolcano yang tersebar di seluruh planet ini, termasuk Supervolcano Yellowstone yang terkenal di dunia, terletak di Amerika Serikat bagian barat.

Menulis pada Rabu, 27 Juli 2021 di Nature Reviews Earth and Environment, ilmuwan mencoba memprediksi kapan salah satu Supervolcano akan meletus, Express melaporkan.

 Baca Juga: Bak Bom Waktu, Gunung Berapi Yellowstone Diguncang Gempa 351 Kali dalam Dua Minggu

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x