Kisah Nyata, Ratusan Orang Tewas Saat Mencoba Menaklukkan Gunung Everest, Mayatnya Hanya Dibiarkan

- 4 Juli 2021, 17:40 WIB
Kisah Nyata, Ratusan Orang Tewas Saat Mencoba Menaklukkan Gunung Everest, Mayatnya Hanya Dibiarkan
Kisah Nyata, Ratusan Orang Tewas Saat Mencoba Menaklukkan Gunung Everest, Mayatnya Hanya Dibiarkan /Ananya Bilimale on Unsplash



SEMARANGKU – Kisah nyata, lebih dari ratusan orang telah tewas saat ingin menaklukkan gunung Everest.

Gunung Everest adalah gunung tertinggi di Bumi bahkan banyak orang ingin menjadi penakluk gunung tersebut.

Sekitar ratusan orang telah jatuh secara tragis dan hanya datang untuk bergabung dengan daftar kematian di Gunung Everest.

Baca Juga: Kisah Nyata, Mesin Waktu yang Berbahaya Disembunyikan di Vatikan, Bisa Lihat Peristiwa Penting di Alkitab

Bahkan sampai sekarang juga sulit untuk dikatakan berapa tepatnya orang yang telah meninggal saat mendaki di Gunung Everest.

Berikut Kisah Nyata mengenai beberapa orang yang meninggal saat mendaki Gunung Everest.

Selama abad terakhir, ribuan orang telah mencoba mencapai puncak gunung tertinggi itu.

Bagi sebagian besar pendaki, kisah-kisah horor kematian di gunung tersebut selalu menyerang jantung dan membuat mereka ketakutan.

pada tahun 1979, seorang pendaki bernama Hannelore Schmatz yang berasal dari jerman merupakan wanita keempat yang berhasil menaklukkan gunung tersebut.

Sang suami menggambarkan istrinya sebagai seseorang yang hebat.

Dengan peralatan yang sudah siap dan enam pendaki profesional di sisi mereka, mereka memutuskan untuk berangkat ke Everest pada 1979.

Mereka berhasil melewati pita kuning dengan ketinggian regional 24.606 kaki.

Mereka kemudian juga melanjutkan ke kamp South Col pada ketinggian 26.200 pada 24 September.

Namun sayangnya selama berhari-hari hujan badai turun dan mereka harus kembali menuruni gunung.

Baca Juga: Kisah Nyata : Ibu Termuda di Dunia dari Peu yang Melahirkan Saat Usia 5 Tahun

Sayangnya kelompok suami istri itu terpecah di perjalanan.

Sang suami yang sudah lebih dulu mencapai puncak harus kembali turun karena cuaca buruk.

Sedangkan Schmatz bersikeras untuk melanjutkan perjalanannya mencapai puncak saat sudah diperingatkan terlalu berbahaya.

Sayangnya Schmatz dan pendaki lainnya juga sudah kelelahan dan membangun kamp untuk tempat berlindung.

Namun mereka membangun kamp untuk berlindung di zona kematian.

Temannya Schmatz meninggal karena hipotermia dan Schmatz adalah wanita pertama yang meninggal di gunung Everest itu.

Baca Juga: Kisah Nyata: Pramugari Masih Hidup Terjun Bebas dari 10.000 Meter Tanpa Parasut, Pesawat Diserang Teroris

Sementara itu, ada juga seorang pria bernama David Sharp yang pada tahun 2006 bertekad untuk mendaki gunung tersebut.

Pada Mei 2006, David sudah berada di dekat puncak dan dia melambaikan tangannya ke sesama pendaki.

David berkata "Aku hanya ingin tidur" dan rupanya itu menjadi kata-kata terakhirnya.

Kelompoknya juga baru menyadari bahwa David hilang setelah turun kembali ke base camp.

Mayat David Sharp membeku di Everest sampai hari ini walaupun banyak pendaki lainnya yang sebenarnya melihat David Sharp.

Mayat David dibiarkan saja bahkan mereka melanjutkan perjalanan mereka, pada akhirnya David seperti mayat beku lainnya di Gunung Everest.

Itulah Kisah Nyata yang mengerikan terjadi kepada para pendaki sebagai pengingat akan ratusan kematian di Gunung Everest dilansir dari laman Allthatsinteresting.com.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x