Covid-19 Varian Delta di Jawa Tengah Hanya Ada di Kudus, Ganjar Tunjukkan Buktinya

- 25 Juni 2021, 15:48 WIB
Ilustrasi - Dari sampel yang diambil di seluruh daerah Jawa Tengah, Covid-19 varian delta hanya ditemukan di Kudus.
Ilustrasi - Dari sampel yang diambil di seluruh daerah Jawa Tengah, Covid-19 varian delta hanya ditemukan di Kudus. /Twitter.com/@lipiindonesia

SEMARANGKU - Covid-19 varian delta dari India yang menyerang warga Jawa Tengah hanya ditemukan di Kabupaten Kudus.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukkan buktinya lewat hasil tes genome sequence yang telah dilakukan di provinsi ini.

Dari beberapa sampel yang dikirim dari sejumlah daerah di Jawa Tengah, Covid-19 varian delta hanya ditemukan di Kudus.

Baca Juga: Tekan Sebaran Varian Baru Covid-19 di Kudus, Ganjar Pranowo : Masyarakat Di Rumah Saja!

"Sampai hari ini, baru yang ada di Kudus. Maka saya minta nanti report terakhir evaluasinya seperti apa," ucap Ganjar, Jumat 25 Juni 2021.

"Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jawa Tengah diambil. Dan yang sudah jadi, hasilnya negatif. Tidak ada varian baru," imbuhnya.

Meski beberapa daerah ada yang belum keluar hasilnya, tapi sebagian besar yang dikirim, hasilnya negatif Covid-19 varian delta.

"Kami masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak," tutur Ganjar.

Untuk penanganan kasus Covid-19 varian delta di Kudus, Ganjar mengatakan sudah dilakukan dengan ketat.

Masyarakat Kudus dan sekitarnya juga diharapkan membantu sekaligus berjaga-jaga.

"Kudus harus dikunci, agar tidak ada penyebaran. Untuk itu, penanganan di sana kita optimalisasi. Istilahnya ada penebalan, baik tenaga kesehatan, layanan kesehatan, alat kesehatan termasuk penebalan TNI/Polri," terangnya.

Meski varian delta hanya ada di Kudus, tapi Ganjar tetap meminta semua daerah untuk siaga.

Masyarakat diminta tetap tertib menjalankan 5M dan pemerintah diminta meningkatkan 3T.

Baca Juga: Perintahkan Bupati Wali Kota Terapkan Mikro Lockdown, Ganjar Pranowo: Kita Sedang Tidak Baik-Baik Saja 

"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi. Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT dilockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/Bhabinkamtibmas untuk menjaga. Sehingga efektivitasnya bisa optimal," pungkas Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, hampir semua daerah di Jateng sudah mengirimkan sampel genome squencing. Tapi hasil yang dinyatakan positif Covid-19 varian delta baru Kudus.

"Ada banyak, seperti Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen dan lainnya. Yang positif varian delta sementara baru di Kudus. Memang belum semua hasilnya keluar, termasuk kemarin kami kirim 40 sampel lagi. Waktu pemeriksaannya kan cukup lama, sekitar dua minggu. Jadi kami masih menunggu," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah