Perintahkan Bupati Wali Kota Terapkan Mikro Lockdown, Ganjar Pranowo: Kita Sedang Tidak Baik-Baik Saja 

- 21 Juni 2021, 21:02 WIB
Perintahkan Bupati Wali Kota Terapkan Mikro Lockdown, Ganjar Pranowo ; Kita Sedang Tidak Baik-Baik Saja 
Perintahkan Bupati Wali Kota Terapkan Mikro Lockdown, Ganjar Pranowo ; Kita Sedang Tidak Baik-Baik Saja  /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Seluruh Kabupaten Kota di Jateng zona merah, diminta melakukan mikro lockdown oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. 
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan kepada seluruh Kabupaten Kota zona merah untuk melakukan mikro lockdown. 
 
Perintah melakukan mikro lockdown menyusul terjadinya peningkatan kasus Covid-19 khususnya di Jawa Tengah, dalam beberapa minggu terakhir.
 
 
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat ditemui usai rapat percepatan penanganan Covid-19 di kantornya pada Senin 21 Juni 2021. 
 
"Saya minta mikrozonasinya dipelototin. Bahkan kita sekarang sudah sampai lockdown mikro. Saya sudah sampaikan pada teman-teman Bupati/Wali Kota tidak usah ragu. Begitu disitu ada daerah yang menunjukkan data epidemologis tinggi, langsung kunci. Sebanyak-banyaknya tidak apa-apa," tegasnya.
 
Seluruh daerah yang dikategorikan zona merah lanjut Ganjar Pranowo, harus menerapkan lockdown mikro itu. 
 
Dengan begitu, diharapkan  mobilitas warga masyarakat daerah yang dikategorikan zona merah bisa ditekan, sehingga penanganan COVID-19 dapat optimal.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa daerah zona merah di Jateng bertambah, dari semula delapan menjadi 13 daerah. 
 
Ke-13 daerah itu antara lain Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri dan Kota Semarang.
 
 
"Semua saya minta standby. Apapun namanya, kalau kita lihat trennya ini ada peningkatan. 
Kita sedang tidak baik-baik saja, maka semua harus mawas diri dan mengantisipasi," kata Ganjar.
 
Selain memerintahkan untuk melakukan lockdown mikro pada daerah yang dikategorikan zona merah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga memerintahkan seluruh Bupati/Wali Kota, untuk terus melakukan peningkatan tempat tidur, baik ICU dan isolasi di rumah sakit, hingga tempat isolasi yang terpusat. 
 
Jika ada daerah yang mengalami kesulitan, Ganjar Pranowo meminta agar segera melakukan koordinasi dengan Pemprov Jateng. 
 
"Penambahan tempat tidur di Jateng sudah berjalan, dan tadi dalam rapat dengan Kemenkes disebutkan bahwa penambahan tempat tidur isolasi di Jateng tertinggi, mencapai 40 persen. Sekitar 3000 an tempat tidur yang berhasil ditambah," ujarnya.
 
Termasuk melakukan langkah antisipatif lain yaitu pembuatan rumah sakit darurat. 
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, ada daerah yang telah mengusulkan skenario rumah sakit darurat, untuk penanganan pasien Covid-19 di sana.
 
"Kami minta disiapkan dan dihitung betul, kami akan dukung. Saya minta kalkulasi untuk penyiapan SDM nakesnya, peralatannya dan lainnya. Saat ini, rumah sakit darurat yang sudah ada di Solo, dan yang baru mengusulkan dari Banyumas," kata Ganjar Pranowo.
 
Selain itu, pelaksanaan PPKM mikro pada daerah yang dikategorikan zona merah, saat ini pengetatan-pengetatan harus dilaksanakan secara lebih detail. 
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga memerintahkan seluruh Bupati/Wali Kota untuk melakukan beberapa  kesepakatan secara bersama-sama. 
 
Tidak boleh ada perbedaan kebijakan dalam penanganan Covid-19 ini.
 
"Penting antar Kabupaten/Kota dalam satu regional, punya keputusan politik dan konsensus yang sama. Kalau misalnya satu daerah tempat wisata dan kerumunan ditutup, daerah lain juga harus mengikuti. Jangan sampai satu melarang, satu mempersilahkan," jelas Ganjar Pranowo.
 
Pengetatan-pengetatan di seluruh daerah di Jateng khususnya yang masuk zona merah harus dilakukan. 
 
Daerah zona merah, harus melakukan pengetatan-pengetatan menutup seluruh tempat-tempat wisata, tempat keramaian dan menganjurkan agar ibadah di rumah saja.
 
"Tempat keramaian, toko harus dibatasi sampai pukul 21.00 WIB. Saya terimakasih, beberapa Kabupaten/Kota sudah menggelar aksi di rumah saja. Ini akan kita buat rutin, dan nanti akan ditambah pelaksanaannya," ucap Ganjar Pranowo.
 
Pihaknya telah mengirimkan surat edaran (SE) terkait pengetatan-pengetatan itu.
 
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan kepada seluruh Kabupaten/Kota zona merah untuk melakukan mikro lockdown.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x