Api Abadi Mrapen Menyala Kembali, Warga Jangan Bor Sumur Lagi! Ganjar Pranowo: Kalau Butuh Air Minta Pemkab

- 20 April 2021, 19:30 WIB
Setelah menyalakan kembali Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berpesan agar warga tidak melakukan pengeboran tanah sembarangan.
Setelah menyalakan kembali Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berpesan agar warga tidak melakukan pengeboran tanah sembarangan. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyulut api di kawah Api Abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021.

Api Abadi Mrapen sempat padam selama 6 bulan gara-gara ada pengusaha minimarket yang melakukan pengeboran sumur di sekitar situs Mrapen.

Karena itu, Ganjar Pranowo berpesan agar warga, pengusaha, atau siapa pun untuk tidak melakukan pengeboran di sekitar Api Apadi Mrapen lagi.

Baca Juga: Cerita Lasmi, Legenda Ledek Tayub Asal Grobogan, Dibayar 15 Ribu untuk Tiga Orang Hingga Tak Pernah Libur

Baca Juga: Realisasi Pajak Masih 19,93 Persen, Begini Cara Kanwil DJP Jateng I Kejar Target SPT Tahunan

Sebab, ketika ada pengeboran tanah di sekitar situs Api Abadi Mrapen, dikawatirkan akan menganggu saluran gas alam yang selama ini terbentuk secara alami di bawah permukaan tanah.

Jika itu terjadi, saluran gas akan bocor sehingga membuat suplai gas ke situs Api Abadi Mrapen akan terganggu. Praktis, api abadi yang selama ini dimanfaatkan untuk wisata dan menyalakan api di ajang olahraga nasoinal seperti PON, akan padam lagi.

“Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama,” pesan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ada 72,55 Persen yang Lapor Pajak Tahunan, DJP Jateng I Raup Kantongi Rp6,12 Triliun

Baca Juga: Harga Panen Gabah Anjlok, Begini Cara Petani Grobogan Siasati Agar Tak Merugi

Ganjar meminta masyarakat sekitar Api Abadi Mrapen tidak melakukan pengeboran tanah. Jika membutuhkan air atau lainnya, masyarakat diminta tidak sembarangan mengebor dan harus komunikasi dengan Pemkab Grobogan.

Dikatakan, awalnya ia terkejut saat mendengar Api Abadi Mrapen padam pada September 2020 lalu. Dia pun langsung memerintahkan Dinas ESDM Jateng dan ahli-ahli geologis melakukan penelitian.

“Ternyata setelah dicek, ditemukan penyebabnya. Istilahnya gas yang menjadi penyuplai Api Abadi ini bocor halus di beberapa titik. Untuk itu saya titip pada masyarakat, ayo kita rawat, karena ini jadi aset Grobogan,” katanya.

Baca Juga: Cek Pembangunan Flyover Ganefo Mranggen, Ganjar Pranowo: Kendala Jalur Darurat Melintasi Rel Kereta Api

Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Selokan Mampet Saat Cek Peningkatan Jalan Semarang ke Godong Purwodadi

Tak hanya berhasil menyalakan kembali Api Abadi Mrapen, Ganjar menerangkan bahwa, setelah ahli geologi turun dan melakukan pembenahan teknis, ada manfaat lebih yang didapatkan.

Saat ini, ada sisa gas dari sumber Api Abadi Mrapen yang bisa dimanfaatkan warga.

“Dengan cara ini, mudah-mudahan masyarakat mendapatkan manfaat, warung-warung di sekitar sini juga bisa menggunakan,” tegasnya.

Baca Juga: Sola Kamtibmas Polri Jaga Hak Asasi Manuasia dengan Meneken MoU Penegakan HAM di Indonesia

Baca Juga: IIMS Hybrid 2021 Ada Event Modifikasi Mobil Bertajuk Automodified STATUS, Isinya Khusus Mobil Pilihan

Lebih dari itu, kembali menyalanya Api Abadi Mrapen menumbuhkan harapan baru bagi Grobogan dan Jateng.

Ganjar berharap, banyak event akan muncul setelah ini, mengingat Api Abadi Mrapen sudah terkenal ke penjuru dunia dan digunakan dalam sejumlah event olahraga nasional dan internasional.

“Kita harapkan event banyak muncul, wisata muncul, sport tourism juga muncul sehingga kegiatannya bisa aktif kembali,” terangnya.

Baca Juga: Jika Setan Dirantai Saat Ramadhan, Kenapa Masih Ada Orang Berbuat Maksiat? Ini Penjelasan Dr Zakir Naik

Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, PBB: Negara-Negara di Dunia Sudah Kehabisan Waktu untuk Tangani Krisis Iklim

Berbagai Tahap untuk Nyalakan Api Abadi Mrapen

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, upaya penyalaan kembali Api Abadi Mrapen dilakukan dengan beberapa tahap.

Seperti survei geolistrik untuk mencari sumber api baru, pelaksanaan pengeboran dan penemuan sumber gas dan api di kedalaman 40 meter.

“Istilahnya kami mereorientasi aliran gasnya. Sebab matinya Api Abadi Mrapen disebabkan karena kebocoran aliran gasnya,” katanya.

Baca Juga: Fadhilah Sholat Tarawih Malam Ke 9, Bagaikan Pahala Ibadah Para Nabi

Baca Juga: Ngeri! Satu Keluarga Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal Usai Shalat Tarawih

Dengan cara itu, suplai gas untuk Api Abadi Mrapen bisa tercukupi. Cara itu diprediksikan bisa membuat Api Abadi Mrapen bisa hidup langgeng selama 40 tahun ke depan.

Dia pun berpesan agar tidak ada lagi pengeboran tanah untuk membuat sumur di sekitar Api Abadi Mrapen. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x