Dilantik Jadi Walikota Semarang, Hendi Janji Bereskan Banjir Dalam Jangka Pendek

- 26 Februari 2021, 19:04 WIB
Hendi atau Hendrar Prihadi saat dilantik menjadi Walikota Semarang
Hendi atau Hendrar Prihadi saat dilantik menjadi Walikota Semarang /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi, dilantik menjadi Wali Kota Semarang periode 2021-2026 oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat 26 Februari 2021.

Usai dilantik secara resmi menjadi Walikota, Hendi berjanji akan langsung membereskan masalah banjir di Kota Semarang. Langkah jangka pendek masalah banjir telah disiapkan Hendi.

Hendi berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) yang memenangi Pilkada 2020 melawan kotak kosong, juga akan memikirkan solusi banjir dalam jangka panjang.

Baca Juga: Kondisi Terkini Banjir Semarang, Polrestabes Sampaikan Hal Penting Soal Genangan di Genuk

Wali Kota Semarang dua periode ini mengatakan, persoalan banjir menjadi perhatian serius. Program-program jangka pendek akan segera dilakukan, termasuk salah satunya menambah kapasitas pompa.

"Tentu program jangka panjang tetap akan difokuskan soal penanganan banjir itu. Akan kami evaluasi persoalan ini dan secepatnya dicarikan solusi," ucap Hendi.

"Termasuk program lain, misalnya pengendalian kerusakan lingkungan serta yang tidak kalah penting adalah penanganan Covid-19," imbuhnya.

Baca Juga: Sabtu-Minggu Besok Jateng Kembali Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hendi-Ita dilantik bersama 16 Kepala Daerah hasil pilkada serentak 2020 lalu. Tiga kepala daerah yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati Kendal dan Kabupaten Semarang dilantik secara langsung, sementara lainnya via daring.

Mereka yang mengikuti pelantikan daring diantaranya Kota Pekalongan, Kota Magelang dan Kota Surakarta. Selain itu Bupati dan Wakil Kebumen, Rembang, Boyolali, Purbalingga, Blora, Sukoharjo, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Klaten dan Pemalang.

Sementara empat Bupati/Wali Kota terpilih lain yakni Kabupaten Demak, Grobogan, Sragen dan Pekalongan belum ikut dilantik mengingat masa jabatan Bupati/Wakil Bupati sebelumnya belum habis.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Pertanyakan Satgas Covid-19, Kasus Aktif di Solo Lebih Tinggi dari Jateng

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo berpedan kepada para kepala daerah yang dilantik mengenai penanganan Covid-19 di masing-masing daerah. Termasuk mitigasi bencana yang akhir-akhir ini terjadi.

"Saya minta untuk daerah-daerah rawan bencana, segera koordinasi. Program-program yang sudah ada tinggal diteruskan, kalau perlu ada percepatan. Daerah-daerah seperti Pekalongan, Semarang, Demak saya minta serius dan intens menangani ini. Sepertinya di anggaran 2022 harus konsentrasi soal itu, suka tidak suka harus dilakukan karena kondisi emergency," tegas Ganjar.

Daerah-daerah penyangga lanjut Ganjar juga harus bahu membahu menyelesaikan persoalan bencana ini. Kawasan hulu harus menjaga lingkungan dengan menggiatkan penanaman dan penghijauan. Sementara kawasan hilir harus mempersiapkan perencanaan penanganan bencana dengan matang.

Baca Juga: Penasaran Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 atau Tidak? Cek Info Berikut!

"Seperti Kabupaten Semarang, saya tadi minta dikuatkan penghijauan di sana. Semua harus bekerja untuk mitigasi bencana, karena BMKG sudah mengingatkan kita cuaca ekstrem dan diminta semua siaga," ucapnya.

Ganjar juga mewanti-wanti tentang pentingnya integritas. Tidak boleh ada lagi persoalan hukum di daerah, seperti pungli, korupsi dan lainnya.

"Soal lingkungan, isu perempuan, anak dan difabel juga mesti dikelola secara khusus karena mereka membutuhkan afirmasi. Saya juga meminta buat kanal aduan online, karena pengaduan konvensional rakyat takut. Tidak hanya Bupati/Wali Kota pribadi, tapi semua OPD harus membuka kanal aduan itu agar masyarakat gampang untuk mengadu," tandas Hendi. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x