Temukan Bangkai Babi Positif Virus African Swine Fever, Pemkab Klaten Ingatkan Masyarakat

- 9 Januari 2021, 10:44 WIB
Ilustrasi bangkai babi dibuang di aliran sungai dan positif Virus African Swine Fever.
Ilustrasi bangkai babi dibuang di aliran sungai dan positif Virus African Swine Fever. /Pixabay

SEMARANGKU – Pemkab Klaten mengingatkan masyarakat usai temuan bangkai babi yang dibuang di aliran sungai dan positif terjangkit Virus African Swine Fever.

Bangkai-bangkai babi yang dibuang itu diketahui positif Virus African Swine Fever setelah Pemkab Klaten melakukan observasi dan menemukan tanda-tandanya.

Maka masyarakat diminta untuk berhati-hati usai penemuan bangkai babi di aliran sungai yang positif terkena Virus African Swine Fever.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bakal Disuntik Vakin Bareng Presiden Jokowi, Ini Kata Manajemen!

Baca Juga: Korut Tanggapi Pengesahan Joe Biden, Kim Jong Un: AS Tetap Musuh Besar Kami, Siapapun Presidennya

Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten, Mursita mengatakan pihaknya telah melakukan observasi di lapangan atas temuan bangkai-bangkai babi itu.

Sejumlah bangkai babi ditemukan dibuang di aliran sungai di Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom dan Kali Lunyu Klaten Tengah.

‘’Babi-babi itu mati karena Virus African Swine Fever,’’ terang Mursita sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkab Klaten, Sabtu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Golden Disc Awards ke-35 Hari Ini, 9 Januari 2021, Ada BTS, NCT, GOT7,dll

Baca Juga: Australia Mengaku Khawatir dan Takut Usai Indonesia Bebaskan Sosok Ini

Menurutnya, Salah satu ciri-ciri hewan babi yang terjangkit Virus African Swine Fever ini adalah hilangnya nafsu makan.

Virus African Swine Fever dapat menyebar melalui beberapa faktor antara lain adalah kontak langsung, serangga, dan pakan yang terkontaminasi.

Mursita menambahkan petugas DPKPP Klaten telah melakukan edukasi ke peternak babi agar virusnya tidak menyebar, sehingga dapat mengurangi kerugian secara ekonomi. Mereka juga diimbau untuk menjaga kebersihan kandang ternaknya.

Baca Juga: Akun Twitter Donald Trump Ditutup Permanen, Lindsey Graham: Itu Keputusan yang Salah

Baca Juga: Keputusan Ganjar Pranowo, 23 Kabupaten Kota Lakukan Pembatasan Ketat 11-25 Januari

Namun Mursita menegaskan jika Virus African Swine Fever bukan termasuk penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

‘’Virus ASF ini tidak menular pada manusia. Istilahnya tidak zoonosis,” jelas Mursita.

Meski demikian Pemkab Klaten mengingatkan pada masyarakat, terutama peternak tak membuang bangkai babi di alirans ungai apalagi jika positif terkena penyakit atau Virus African Swine Fever. ***

Editor: Endro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x