Ganjar Pranowo dan Para Petani Delanggu Klaten Mulai Tanam Kembali Padi Rojolele yang Sempat Hilang

- 11 November 2020, 18:45 WIB
Ganjar Pranowo saat ikut melakukan tanam kembali padi Rojolele di desa Delanggu Klaten Jawa Tengah
Ganjar Pranowo saat ikut melakukan tanam kembali padi Rojolele di desa Delanggu Klaten Jawa Tengah /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

 

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo dan para petani Delanggu Klaten nenanam kembali padi Rojolele yang memang sudah terkenal kualitasnya.

Apalagi daerah yang bernama Delanggu ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Nama desa di salah satu wilayah Klaten Jawa Tengah ini kerap muncul di kemasan beras kualitas premium tanah air.

Sebuah Desa Delanggu di Kecamatan Delanggu Klaten memang sejak dulu terkenal sebagai penghasil beras Rojolele Delanggu. Beras yang memiliki ciri khas wangi, pulen dan enak ketika dimasak ini memang dihasilkan di desa ini.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Cara Dapat BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta Serta Cek Penerima Banpres Pakai KTP di BRI eform.bri.co.id/bpum

Namun kini banyak masyarakat Delanggu yang memilih menanam varietas padi lainnya. Sebab, Rojolele Delanggu memiliki masa tanam lebih lama, yakni sekitar enam bulan. Akibatnya, Rojolele Delanggu mulai ditinggalkan para petani.

Beras Rojolele di pasaran pun lenyap. Yang ada beras entah dari mana yang dikemas dengan label Rojolele.

Terketuk dengan itu, seorang pemuda bernama Ikhsan Hartanto,35, mencoba mengembalikan kejayaan itu. Bekerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Ikhsan mengajak sejumlah petani Delanggu mengembangkan varietas baru Rojolele. Akhirnya, didapat varietas baru bernama Rojolele Srinuk.

Baca Juga: Hore! Para Pelaku UMKM dan IKM Dapat Diskon Listrik dari PLN, Begini Cara Dapatnya

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x