Australia Mengaku Khawatir dan Takut Usai Indonesia Bebaskan Sosok Ini

- 9 Januari 2021, 09:37 WIB
Ilustrasi Bendera Australia.*
Ilustrasi Bendera Australia.* /QuinceCreative/Pixabay

SEMARANGKU - Australia melalui Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan bahwa Australia merasa cemas hingga khawatir usai Indonesia membebaskan mantan teroris Abu Bakar Ba'asyir.

Menurut Scott Morrison, warga Australia yang keluarganya menjadi korban bom Bali merasa tertekan usai mantan teroris Abu Bakar Ba'asyir dibebaskan Pemerintah Indonesia.

Diketahui bahwa mantan teroris Abu Bakar Ba'asyir dikaitkan dengan peristiwa bom Bali 2002 yang menewaskan 200 orang lebih, termasuk sekira 88 warga asal Australia.

Baca Juga: Akun Twitter Donald Trump Ditutup Permanen, Lindsey Graham: Itu Keputusan yang Salah

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tetapkan 23 Kabupaten Kota di Jateng yang Berlakukan PPKM, Ini Daftarnya!

Scott Morrison mengaku bahwa pihak Australia sebelumnya telah meminta agar orang yang terlibat dalam serangan bom Bali 2002 dapat dihukum dengan keras.

Akan tetapi, setelah mengetahui Abu Bakar Ba'asyir bebas, Scott Morrison mengaku khawatir jika ada hasutan untuk melakukan serangan bom lagi.

Scott Morrison selaku Perdana Menteri Australia berharap agar Abu Bakar Ba'asyir bisa diawasi dengan ketat, meskipun sudah bebas.

Baca Juga: Keputusan Ganjar Pranowo, 23 Kabupaten Kota Lakukan Pembatasan Ketat 11-25 Januari

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x