Ganjar Pranowo: Pariwisata Mohon Maaf ya, Anda Akan Rugi

- 7 Januari 2021, 16:03 WIB
Ilustrasi Area yang Akan Diterapkan Aturan Pembatasan pada saat penerapan PSBB Jawa-Bali.
Ilustrasi Area yang Akan Diterapkan Aturan Pembatasan pada saat penerapan PSBB Jawa-Bali. /Pixabay.com/AhmadArdity

SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengucapkan permintaan maaf kepada para pelaku pariwisata yang diperkirakan akan kembali merugi saat penerapan PSBB Jawa-Bali nanti.

Sebab, saat penerapan PSBB di Jateng mulai 11 Januari 2021, sektor pariwisata akan rugi. Tidak hanya objek wisata, juga hotel dan restoran.

Hal itu terlihat saat pemberlakukan pembatasan kegaitan masyarakat (PKM) yang diberlakukan awal pandemi Covid-19 pada 2020 lalu yang membuat sektor pariwisaa merugi.

 Baca Juga: Seorang Wanita Meninggal Dunia Saat Kisruh Pendukung Donald Trump di Capitol Hill, Ditembak Polisi?

Baca Juga: Ingat, BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Tak Bisa Dicairkan Ahli Waris, Cek Nama Penerima Pakai KTP Ini Caranya!

“Pariwisata mohon maaf ya, Anda akan rugi. Itu kita omongkan, kita jangan tipu-tipu lagi. Sebab kalau kemudian ‘tenang ya anda masih akan oke’, nggak mungkin,” tegas Ganjar Pranowo, Kamis 7 Januari 2021.

Dengan menyampaikan fakta, kata Ganjar, dunia usaha akan lebih memahami bahwa situasinya saat ini memang tidak mudah. Ganjar lalu mengambil contoh apabila seluruh masyarakat mau diajak disiplin, dengan tetap di rumah selama 2 x 14 hari.

“Artinya satu bulan disiplin bareng-bareng, jangan-jangan ini akan jauh bisa menyelesaikan dan kemudian kepentingan semuanya akan bisa lebih baik. Nanti di 14 hari ke 3 yang bisa dilihat hasilnya,” ujar Ganjar Pranowo.

 Baca Juga: Kepastian Fatwa Vaksin Sinovac Halal atau Tidak Akan Diumumkan MUI Besok Jumat

Baca Juga: Pelatih PSIS U-20 Sebut Lapangan Stadion Jatidiri Semarang Belum Siap Digunakan, Ini Alasannya

Dikatakan, pengorbanan yang dilakukan saat pemberlakuan PSBB bukan hanya sektor pariwisata saja, karena dampak ekonomi pasti juga akan terasa.

Saat PSBB yang dilakukan selama 14 hari pada pertengahan Januari 2021 nanti, Ganjar Pranowo menilai masyarakat dan pelaku usaha tidak akan kaget karena sudah berpengalaman dalam pembatasan kegaitan pada 2020 lalu.

Ganjar Pranowo menilai, langkah yang diambil pemerintah pusat dengan menerapkan PSBB di wilayah Jawa-Bali, termasuk di Jateng, sudah tepat.

 Baca Juga: Akun Twitter Donald Trump Dinonaktifkan Sementara dan Terancam Ditangguhkan Permanen

Baca Juga: Awan Panas Gunung Merapi Keluar Dua Kali, Netizen Pertanyakan Status Siaga!

Dikatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia harus mengambil skala prioritas, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dalam masa seperti ini tidak bisa lagi membicarakan dampak ekonomi.

“Kita mesti ambil skala prioritas, mau jalan dua-duanya sulit. Sebab kalau kemudian kita bicaranya ini Covid-19 bisa kita tekan, terus kemudian ekonominya tinggi terlalu ideal dalam konteks hari ini,” kata Ganjar Pranowo.

Karena itu, Ganjar Pranowo menilai, saat ini edukasinya adalah dengan mengajak pelaku ekonomi untuk tetap beraktivitas namun dengan membangun ekosistem baru. Dalam hal ini dengan memanfaatkan online.

 Baca Juga: Kisruh di Capitol Hill, Twitter Minta Donald Trump Hapus 3 Tweet, Jika Tidak Maka...

Baca Juga: PSIS Dapat Izin Gunakan Stadion Jatidiri Semarang, Ganjar Pranowo: Tapi Nanti Setelah Ditinjau PSSI

“Sebulan saja untuk kepentingan bersama, kita bisa atau tidak, jadi edukasi ini kita sampaikan kepada mereka dengan pembatasan di tempat destinasi, hotel, restoran semuanya yang mesti kita lakukan, suka tidak suka, mau tidak mau,” tandas Ganjar Pranowo. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x