Sekolah di Jateng Tetap Melanjutkan PJJ, Rencana Pembelajaran Tatap Muka Hanya Wacana?

- 3 Januari 2021, 20:55 WIB
hasil dari simulasi Kegiatan sekolah tatap muka di Jateng akan dijadikan pedoman tempat lain oleh Ganjar Pranowo
hasil dari simulasi Kegiatan sekolah tatap muka di Jateng akan dijadikan pedoman tempat lain oleh Ganjar Pranowo /Semarangku / Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU – Rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tidak jadi dilakukan sekolah-sekolah di Jateng pada semester genap Januari 2021 ini dan tetap melanjutkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sebelumnya, Kemendikbud sudah memberikan izin bagi sekolah di daerah-daerah di Indonesia untuk melaksanakan PJJ mulai Januari 2021.

Meski begitu, Pemprov Jateng mengambil kebijakan berbeda untuk tidak melaksanakan PTM dan melanjutkan program PJJ karena dari simulasi yang dilakukan November 2020 lalu, justru muncul klaster Covid-19 di sekolah.

 Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Didistribusikan Mulai Hari Ini, Jubir: Kemenkes Sudah Pengalaman!

Baca Juga: Periksa Progres Bandara Ngloram di Blora, Ganjar Pranowo: Sebentar Lagi Selesai

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Hari Wuljanto menjelaskan, pada Januari 2021 ini, sekolah yang berada di bawah kewenangan Pepmprov Jateng tetap melanjutkan PJJ.

SMA, SMK dan SLB yang menjadi kewenangan Pemprov Jateng, tidak diberi izin menggelar PTM karena pada simulasi yang dilakukan masih terjadi penularan Covid-19 meski protokol kesehatan di sekolah sudah dinilai ketat.

“Terkait PTM, sesuai instruksi gubernur tidak akan serentak. Tetapi bertahap, terbatas dan bergilir. Semester genap 2021, Jateng pembelajaran dengan melanjutkan PJJ, untuk PTM selektif sekali,” ucapnya dalam keterangan pers, beberapa waktu lalu.

 Baca Juga: Bukan Nakes, Prioritas Vaksinasi Covid-19 di Beijing untuk 9 Golongan Ini, Salah satunya Sopir Taksi

Baca Juga: Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, BKSDA: Ada Perubahan Warna di Bagian Ini...

Meski begitu, Pemprov Jateng tetap memberikan kesemaptan sekolah yang ingin melakukan PJJ tahun ini, dengan syarat yang sangat ketat.

Sekolah yang berencana menggelar pembelajaran tatap muka, diharuskan melakukan presentasi.

“Jika dinilai tidak siap oleh Cabang Dinas Pendidikan, maka sekolah tersebut tak diizinkan,” tegasnya.

 Baca Juga: Isolasi Mandiri Hari Ke-2, Gubernur Jatim Khofifah Ajak Masyarakat Terus Lakukan Gerakan 3 M

Baca Juga: Pintar Matematika-Sains, Cerita Ayah Jimin BTS Bisa Menerima Keputusan Putranya Menjadi Idola K-Pop

Selain itu, pihaknya juga akan menetapkan pedoman yang mutlak diikuti oleh manajemen sekolah.

“Hanya sekolah yang dinilai siap saja yang bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

Jika sudah dinilai siap dan mendapatkan izin, PTM harus dilakukan secara terbatas.

 Baca Juga: Menginip Spesifikasi dan Harga Mobil Listrik Ridwan Kamil dan Wakilnya, Isi Daya Hanya 30 Menit

Baca Juga: Viral Kasus Jual Surat PCR Palsu yang Dibongkar dr. Tirta, Pelaku: Saya Meminta Maaf Secara Tulus

Dia mencontohkan, misalnya di SMK N 3 Semarang dengan jumlah siswa 1.500 orang, maka yang boleh mengikuti PTM hanya 100 orang. Sementara 500 siswa lain mengukuti PJJ.

“Kemudian bergilir, yang 100 orang bergantian dengan siswa lain. Kemudian diizinkan orang tua. Kalau tidak ya daring saja,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x