Ganjar Pranowo Gelar Tarawih dan Doa Bersama Pesan ke Masyarakat Jateng: Ojo Kesusu

16 April 2021, 05:00 WIB
Ganjar Pranowo Gelar Tarawih dan Doa Bersama Masyarakat Jateng /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo menggelar sholat tarawih dan doa bersama dan berpesan pada masyarakat Jateng agar "Ojo Kesusu".

Ganjar Pranowo mengatakan hal "Ojo Kesusu” saat sambutan dalam acara Istighosah dan Doa Bersama, Untuk Keselamatan Bangsa dan Negara di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis 15 April  malam.

Ganjar Pranowo dalam sambutannya, mengaku senang karena pelaksanaan Istighosah, doa bersama, Salat Isya dan Tarawih berjamaah pada tahun ini bisa terlaksana. Menurutnya, berlangsungnya acara ini tak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam penanganan Pandemi COVID-19.

"Syukur alhamdulillah bapak ibu, tahun lalu mboten saged, tahun ini bisa. Meskipun masih terbatas, artinya apa? dukungan panjenengan sami kepada kita pemerintah, ini bagian dari umaro dan ulama bisa bersatu, alhamdulillah membuahkan hasil," ujarnya.

Baca Juga: Daftar Paket Bukber di Hotel-hotel Kota Semarang 2021, Lengkap dengan Harga

Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Beri Lampu Hijau Rencana Liga 1 dengan Penonton, Yoyok Sukawi: Ingatkan Risikonya

Baca Juga: Jalur Khusus Pemudik Sudah Tak Ada Celah, Kapolda Jateng Suruh Kendaraan Putar Balik

Baca Juga: ASN Pemprov Jawa Tengah Kumpulkan Zakat Sampai Rp55 Miliar, Digunakan untuk Pengentasan Kemiskinan

Meski demikian, Ganjar menegaskan bahwa masalah pandemi ini belum selesai. Apa yang sudah dikerjakan secara bersama-sama ini juga harus tetap dijaga. Sehingga, tren baik yang saat ini terjadi bisa terus ditingkatkan.

"Kita masih ada PR besar, agar covid yang kurvanya makin turun kita jaga. Judulnya kira-kira ojo kesusu," tegas Ganjar.

Apalagi, lanjut Ganjar, masyarakat saat ini juga harus diberi pemahaman bahwa vaksinasi yang kini berjalan juga bukan berarti sudah boleh mengendurkan protokol kesehatan.

"Seolah-olah semua yang sudah divaksin itu punya tameng. Seolah-olah semua yang sudah divaksin itu punya tameng, ditembak rakpopo, jare sopo?," ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan, sosialisasi harus tetap dilakukan karena vaksinasi bukan jalan terakhir untuk melawan pandemi COVID-19. Apalagi, karena dosis vaksin yang terbatas sehingga belum banyak yang mendapatkan.

Ganjar lantas menceritakan, sebenarnya target pada bulan-bulan ini Jawa Tengah mendapatkan dua juta dosis vaksin. Namun, realisasinya baru sebanyak 200 ribu vaksin sehingga pemerintah harus memenejnya dengan baik sesuai denga prioritas.

Baca Juga: Kendal Gelar Tadarus Al-Quran Bersama ASN Lewat Daring, Ini Komentar Dico Ganinduto

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Ucapkan Duka Cita Dan Terima Kasih Pada Dua Guru Hebat di Papua

Baca Juga: Giat Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2021 Polrestabes Semarang, Ini Pelaksanaannya

"Maka kita betul-betul memenej, termasuk sekolahan yang mulai ujicoba tatap muka, kita siapkan gurunya dan kita mesti sabar, nah kemarin saya minta untuk hati-hati, nderek titip kepada kawan-kawan di kabupaten kota sekolah-sekolah yang tatap muka ditiliki," kata Ganjar.

Terakhir, Ganjar berpesan pada kepala daerah untuk mengingatkan pada warganya terkait dengan mudik. Bila perlu, lanjut Ganjar, pada lebaran nanti pada kepala daerah membuat halal bi halal virtual seperti yang dilakukannya pada tahun lalu.

"Mudah-mudahan masyarakat Jateng ayem semuanya, tenang ngibadahnya, lancar diberikan sehat kegiatan ekonomi dengan prokesnya jalan sehingga masyarakat juga bisa merasakan kembali bagaimana bisa bersosial, berekonomi, beribadah dengan lancar semua," tandas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler