SEMARANGKU - Setelah mengirimkan bantuan logistik dan relawan ke NTT, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan membantu penanganan bencana di Jatim.
Penanganan bencana tersebut terkait gempa bumi yang melanda Malang dengan kekuatan 6,7 mangnitudo, beberapa waktu lalu.
"Hari ini kami kirim bantuan untuk korban bencana alam di NTT, termasuk hari ini pararel kami juga komunikasi dengan teman-teman Jawa Timur terkait bencana yang ada di sana," kata Ganjar Pranowo, Selasa 13 April 2021.
Baca Juga: Cek Program Acara Polri TV Radio Favorit, Mulai Presisi Hingga Podcast Polri
Bantuan untuk penanganan bencana di Jatim, lanjut Ganjar Pranowo, sudah dikomunikasikan dengan Pemprov Jatim.
"Kami sedang komunikasi. Karena lebih dekat, komunikasinya berjalan baik. Sampai hari ini, masih tertangani. Tapi kami siap-siap kalau nanti mereka butuh bantuan, apakah personil ataupun logistik," tegasnya.
Pihaknya menegaskan siap mengirimkan bantuan untuk penanganan bencana yang menyebabkan 8 orang meninggal dan ribuan bangunan rusak di Jatim itu.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Minta Propam Tindak Tegas Polisi yang Terlibat Narkoba
Penanganan bencana lanjut Ganjar harus dilakukan secara bersama-sama. Tidak ada batasan teritori untuk aksi kemanusiaan itu.
"Sakitnya warga NTT, warga Jatim adalah sakitnya kita semua. Maka kita harus saling membantu untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana," ucapnya.
Selain itu, warga Jateng lanjut Ganjar juga harus waspada pada ancaman siklon tropis Seroja yang kini sedang melanda. Semua warga harus siaga dan terus mengupdate informasi cuaca dari BMKG.
Baca Juga: Resmikan Polri TV dan Radio, Kapolri : Kehadiran Polisi di Tengah Masyarakat Setiap Saat
Baca Juga: Hukum Mencicipi Masakan Bagi Koki dan Ibu Rumah Tangga Ketika Sedang Berpuasa
"Kita sendiri harus siap, makanya kemarin kita lakukan pelatihan di Kebumen. Karena siapapun dan dimanapun bisa terkena bencana. Maka logistik harus dimanajemen dengan baik, masyarakat selalu waspada, peralatan early warning system harus berfungsi termasuk jalur-jalur evakuasi," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Jateng, Syafrudin membenarkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Jatim. Pihaknya sedang menggali informasi bantuan apa yang kira-kira dibutuhkan dalam rangka penanganan bencana gempa di sana. ***