SEMARANGKU - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan turut berduka yang mendalam atas bencana gempa yang terjadi pada Sabtu, 10 April 2021 di Malang, Jawa Timur.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, bencana gempa yang terjadi di Malang Jawa Timur tersebut, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di 80 kilometer Barat Daya Malang, dengan kedalaman sekitar 25 kilometer dibawah laut.
Meskipun tidak berpotensi tsunami, bencana gempa tersebut mengakibatkan banyak bangunan mengalami kerusakan cukup parah hingga kerusakan sedang.
Baca Juga: Ikatan Cinta 11 April 2021: Aldebaran Dapatkan Kabar dari Rendy Soal Sandiwara Elsa dan Riki
Dari informasi terakhir yang didapat dari pemerintah daerah setempat sekitar pukul 21.30, korban meninggal akibat bencana gempa di Jawa Timur tersebut dilaporkan berjumlah 6-8 orang yang tersebar di beberapa daerah.
"Tentu ikut berduka ya karena saya mengikuti (perkembangan). Sejak tadi sore kami juga ikut merasakan (getaran) di Solo.
Semoga masyarakat di Malang semua tabah, kuat semuanya," kata Ganjar saat ditemui usai menghadiri acara di Hotel Lor In, Sabtu malam, 10 April 2021.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sedang berkegiatan di Kota Solo, saat bencana gempa yang mengguncang bagian Selatan Jawa Timur sekitar pukul 14.00 itu.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mengaku ikut merasakan getaran yang sama seperti yang dialami di beberapa tempat. Bahkan Ganjar sempat berpikir bahwa terjadi gempa di wilayah Jawa Tengah.
Ganjar juga mengatakan pihaknya siap untuk mengirimkan bantuan, apabila daerah yang sedang tertimpa bencana gempa, membutuhkan bantuan.
Sampai dengan saat ini, ia mengaku masih berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat, terkait seberapa berat kondisi kerusakan akibat bencana gempa yang hanya berjarak enam hari dari bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur pekan lalu.
"Nanti kita komunikasikan dulu, seberapa kondisinya. Kita juga masih komunikasi dengan NTT (terkait banjir bandang). Insyaallah jika diperlukan, nanti akan kita bantu," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, kejadian serupa juga bisa setiap saat terjadi di daerah lain, termasuk di Jawa Tengah.
Baca Juga: Netizen Tak Sabar Menunggu Trailer Romantis Ikatan Cinta Malam Ini, Semoga Gak Prank Lagi!
Untuk itu, kondisi kedaruratan harus dipersiapkan dengan baik agar masyarakat siap menghadapi bencana itu dengan baik.
"Untuk di Jawa Tengah, kami besok (Minggu) juga akan melakukan simulasi di Kebumen untuk menghadapi potensi-potensi siklon tropis itu.
Mudah-mudahan masyarakat siap memitigasi, early warning sistem-nya jalan, kentongannya dibunyikan lagi, jalur evakuasi dipastikan," pungkasnya.***