Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah Lancar, Hanya 8 Orang yang Alami KIPI, Begini Kondisinya

18 Januari 2021, 16:17 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 //pixabay / geralt

SEMARANGKU – Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah berjalan dengan lancar, hanya 8 orang yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI.

Pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah tergolong lancar terbukti dari 1900an tenaga kesehatan yang menjadi penerima vaksin tahap pertama, hanya 8 orang yang mengalami KIPI.

Kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI yang dialami 8 orang tenaga kesehatan tersebut pun tidak tergolong parah dan dikabarkan telah membaik.

Baca Juga: Viral Video Warga Pingsan Usai Disuntik Vaksin Covid-19 di NTT, Ada Efek Samping?

Baca Juga: ARMY, Catat Tanggalnya! BTS Akan Hadir di Tokopedia WIB TV Show Bulan Januari Ini

Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah Termasuk Lancar, Hanya 8 Orang yang Alami KIPI

"Alhamdulillah vaksinasi berjalan dengan baik. Dari laporan, KIPI nya hanya ada 8 orang dan tidak parah, hanya pegal-pegal, ngantuk dan sekarang semua sudah membaik," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi percepatan penanganan Covid-19 di kantornya pada Senin, 18 Januari 2021.

Meski begitu, Ganjar meminta agar program vaksinasi gelombang pertama kepada tenaga kesehatan di Jateng dapat dipercepat. Hal itu penting untuk mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya.

"Kita butuh mempercepat, sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap. Bupati/Wali Kota semangatnya bagus, masyarakat juga bagus karena semua banyak yang ngacung minta divaksin," tegasnya.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Israel Latihan Militer dengan Negara Islam Ini, AS Setujui!

Baca Juga: Hanya Kabupaten Kendal yang Belum, Ganjar Pranowo Minta Bupati Segera Atur Regulasi PPKM

Untuk melakukan percepatan itu, Ganjar mengusulkan adanya penambahan kuota orang yang divaksin di tempat-tempat layanan kesehatan.

Jika sebelumnya layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dibatasi melakukan vaksinasi perhari 45 orang, maka Ganjar meminta dilakukan penambahan.

"Saya minta dilakukan percepatan baik di rumah sakit maupun puskesmas. Targetnya, puskesmas bisa melakukan vaksinasi 50 orang perhari dan rumah sakit 200 orang perhari," pungkasnya.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Ganjar Pranowo Minta Daerah-daerah Ini Siaga Hadapi Kemungkinan Bencana

Baca Juga: 23 Kematian Usai Divaksin Pfizer, Norwegia Pertanyakan Keamanan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, sampai saat ini sudah ada 1900 san tenaga kesehatan yang sudah divaksin di Jawa Tengah. Jumlah itu terus bertambah karena proses vaksinasi terus berjalan.

"Sampai saat ini vaksinasi terus berjalan. Mereka para tenaga kesehatan yang sudah terdaftar akan mendapatkan jadwal vaksinasi di mana, jam berapa itu sudah diatur," katanya.

Yulianto membenarkan jika Ganjar meminta dirinya melakukan percepatan. Untuk itu, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan terkait percepatan itu.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kirim 15 Tim Relawan Bantu Penanganan Gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat

Baca Juga: Tegang! Pemerintah AS di Masa Kepemimpinan Trump Jatuhkan Sanksi pada Iran, Dua Negara Ini Imbasnya

"Memang seluruh Indonesia diatur oleh sistem aplikasinya, yang membatasi tiap hari masing-masing faskes hanya melayani 15 orang dikali tiga.

Tapi kami koordinasi tadi, intinya bisa ditambah. Mudah-mudahan dengan percepatan ini, target vaksinasi tahap pertama untuk Nakes bisa selesai pertengahan Februari, dari target awal akhir Februari," tutupnya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Tags

Terkini

Terpopuler