SEMARANGKU - Badan Obat-Obatan Norwegia mengatakan pada hari Kamis, 14 Januari 2021, sebanyak 13 korban jiwa berusia di atas 80 tahun meninggal setelah divaksin Pfizer / BioNTech.
Selain itu, mereka mengungkapkan vaksin Pfizer / BioNTech memiliki efek samping seperti demam dan mual serta dapat berefek parah kepada orang lansia.
Direktur medis badan Obat-Obatan Norwegia, Steinar Madsen, mengatakan selain 13 kematian, sembilan kasus efek samping yang serius dan tujuh kasus efek samping yang kurang serius juga telah dinyatakan catat.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kirim 15 Tim Relawan Bantu Penanganan Gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat
Baca Juga: Tegang! Pemerintah AS di Masa Kepemimpinan Trump Jatuhkan Sanksi pada Iran, Dua Negara Ini Imbasnya
Norwegia Pertanyakan Keamanan Vaksin Pfizer Usai Terjadi 23 Kematian Setelah Divaksin
“Dokter sekarang harus hati-hati mempertimbangkan siapa yang harus divaksinasi. Mereka yang sangat lemah dan di akhir hayat bisa divaksinasi setelah penilaian individu,” tambahnya, dikutip dari Pars Today.
Dia menambahkan bagi masyarakat memiliki kekebalan tubuh yang lemah dapat menimbulkan efek samping berbahaya usai divaksin.
“Bagi mereka yang memiliki sisa masa hidup yang sangat pendek, manfaat vaksin mungkin kecil atau tidak relevan,” terangnya.