Latihan Teroris Jamaah Islamiyah di Ungaran Butuh Rp65 Juta per Bulan, Dananya Didapat dari Cara Ini

28 Desember 2020, 20:32 WIB
Latihan Teroris Jamaah Islamiyah di Ungaran Butuh Rp65 Juta per Bulan, Dananya Didapat dari Cara Ini /PIXABAY//The Digital Way

SEMARANGKU – Pelatihan dasar-dasar terorisme yang dilakukan Jamaah Islamiyah di Desa Gintungan, Bandungan, Ungaran, Kabupaten Semarang butuh dana yang cukup banyak.

Dari pengakuan sang pelatih Sasana Jamaah Islamiyah di Ungaran, Kabupaten Semarang, Joko Priyono alias Karso, butuh dana sekitar Rp65 juta per bulan untuk membayar biaya bulanan 8 pelatih dan juga biaya untuk makan sehari-hari dan kebutuhan lainnya.

Untuk satu angkatan, pelatihan yang dilakukan di Ungaran, Semarang butuh waktu sekitar 6 bulan. Kemudian, anggota Jamaah Islamiyah yang lulus, dikirim ke Suriah untuk mendapatkan pelatihan lebih dalam.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Tips Rayakan Tahun Baru Anti Bosan di Rumah

Baca Juga: Indonesia Larang Warga Asing Masuk Per 1 Januari 2021, Bagaimana dengan WNI yang Akan Pulkam?

Dana sekitar Rp65 juta didapatkan dari infaq para anggotanya. Besaran infaq Rp100.000 per anggota. Di zaman kepemimpinan Para Wijayanto ada 6.000 anggota Jamaah Islamiyah.

“Zaman Pa Para ada 6.000 anggota kami. Satu anggota infaq Rp100.000. Itu saja bisa Rp600 juta,” jelas Karso seperti dikutip dari PMJ News, Senin, 28 Desember 2020.

Selain dari infaq pada anggota, Jamaah Islamiyah juga mendapatkan dana dari sumbagan. Ada donatur yang memberi Rp25 juta-Rp100 juta.

Baca Juga: Jamaah Islamiyah Punya Sasana Beladiri di Semarang, Jateng, untuk Merakit Bom?

Baca Juga: Ada Potensi Gelombang Tinggi, Pemprov Jatim Ajak Nelayan untuk Waspada di Tanggal Ini

“Jadi bulanan kami dari situ dan dana infaq itu juga untuk mengirim anggota ke Suriah. Satu angkatan dibutuhkan dana Rp300 juta untuk dikirim ke Suriah. Dan itu selalu ada dananya,” jelas Karso.

Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Polri membongkar ada sasana beladiri di Ungaran, Kabupaten Semarang setelah melakukan pemeriksaan terhadap Kaso. Dari keterangan Karso, total ada 12 sasana beladiri yang tersebar di wilayah Jawa Tengah.

Di sasana tersebut, para anggota kelompok Teroris Jamaah Islamiyah mendapatkan pelatihan dasar-dasar terorisme selama 6 bulan.

Baca Juga: WNA Resmi Dilarang Masuk ke Indonesia, Namun Orang Asing Ini Dibolehkan Masuk

Baca Juga: Haru! Mengajar Dari Ruang Isolasi, Dosen UNS Ahmad Taufiq Wafat

Pelatihan yang diberikan antara lain, cara merakit bom, beladiri dengan tangan kosong, cara melempar pisau dan tombak, menggunakan pedang dan katana, hingga cara menghindari penyergapan.

Sasana beladiri di Ungaran sudah beroperasi sejak 2011 silam dan berhenti pada tahun 2018. Total sudah ada 7 angkatan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah yang mendapatkan pelatihan di sana. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler