Dua Ilmuwan Perempuan Semarang dan Yogyakarta Diakui Dunia, Ini Prestasinya

24 Desember 2020, 18:15 WIB
Tri Mumpuni masuk ke 22 Most Influential Muslim Scientists yang dibuat oleh Royal Islamic Strategic Studies Center, dan Adi Utarini masuk ke Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020. / Instagram Presiden Joko Widodo /@jokowi

SEMARANGKU - Sepak terjang dua ilmuwan perempuan asal Indonesia diakui dunia. Keduanya dinilai memiliki kontribusi yang besar untuk membantu penduduk Indonesia dan dunia dalam bidang keilmuan.

Dua ilmuwan perempuan itu adalah Tri Mumpuni yang merupakan kelahiran Semarang, 6 Agustus 1964 dan Adi Utarini yang merupakan kelahiran Yogyakarta, 4 Juni 1965.

Presiden Joko Widodo bahkan mengaku bangga atas prestasi yang dicapai keduanya. Serta menjadikan Tri Mumpuni dan Adi Utarini sebagai contoh bagi generasi muda.

Baca Juga: Negara-Negara Ini Mengklaim Telah Temukan Covid-19 Jenis Baru, Indonesia?

Baca Juga: Ada Perubahan Jadwal Wisata di Jepara Jawa Tengah, Catat Dulu Agar Tidak Kecewa

"Saya bangga dan sangat mengapresiasi prestasi serta sumbangsih ibu Prof Adi Utarini dan Ibu Tri Mumpuni. Semoga menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Antara News, Kamis, 24 Desember 2020.

Adi Utarini yang merupakan dokter lulusan UGM dan disempurnakan dengan gelar PhD Public Health dari Umea University Swedia ini memiliki segudang prestasi.

Ia masuk dalam daftar sepuluh ilmuwan berpengaruh sedunia dari Nature's 10 tahun 2020. Anggota Dewan Riset Nasional Kemenristek 2017 dan profesor di bidang kesehatan masyarakat Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: Masuk Rest Area Tol Semarang, Siap-Siap Didatangi Petugas untuk Lakukan Ini

Baca Juga: SBS Gayo Daejun 2020 di Daegu Tidak Ditampilkan Secara Live, Ada BTS, GOT7, TWICE hingga aespa

Prestasi yang membuat dirinya diakui dunia adalah mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa kota di indonesia. Caranya dengan melepaskan nyamuk yang telah dimodifikasi.

Sementara Tri Mumpuni masuk dalam 22 muslim peneliti yang sangat berpengaruh dalam The 500 Most Influential Muslim dri Royal Islamic Strategic Studies Centre 2020.

Tri Mumpuni juga memperoleh penghargaan Ramon Magsaysay tahun 2011 dan ASEAN Social Impact Award 2018.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Pemerintah Pastikan Bahan Pokok Saat Hari Natal dan Tahun Baru 2021 Tercukupi

Baca Juga: Gereja Ini Rayakan Natal dengan Unik, Ada Patung Pakai Masker dan Dokter di Samping Bunda Maria

Prestasi yang membuat Tri Mumpuni diakui dunia adalah membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di 65 desa di daerah terpencil.

Prestasi dan jasanya bagi Indonesia memang membanggakan dan patut menjadi contoh generasi muda. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler