Network
SEMARANGKU - Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan Israel sebagai dalang dari pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh yang tewas Jumat, 27 November 2020 di pinggiran Teheran.
Pejabat demisioner dari pemerintahan Presiden Donald Trump menyebut bahwa otoritas Tel Aviv telah lama mengejar ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh tetapi tidak mengatakan apakah pemerintahan Trump mengetahui tentang serangan itu, sebagaimana diberitakan Middle East Monitor.
Berbicara tentang kebijakan yang ditekan oleh pemerintahan Donald Trump terhadap Teheran, pejabat itu mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah diberi kekuasaan penuh untuk melanjutkan kampanye dan lebih banyak sanksi AS akan dijatuhkan pada Iran minggu ini dan minggu depan.
Baca Juga: Hati-hati, 6 Daerah di Jateng yang menggelar Pilkada Masuk Zona Merah Covid-19
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sebut di Jawa Tengah Sudah Tak Ada Virus Corona...
Lima ilmuwan nuklir Iran peringkat atas telah menjadi sasaran upaya pembunuhan sejak 2010. Iran menyalahkan kejadian ini pada Israel.
Israel menempatkan kedutaan dan diplomatnya dalam kewaspadaan tinggi karena takut akan pembalasan Iran atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh.
Serangan itu menimbulkan kemarahan dan kemarahan di seluruh Iran. Sekelompok besar pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Presiden Hassan Rouhani di Teheran untuk menuntut pembalasan.
Baca Juga: Hai ARMY yang Akan Ujian, Dapat Kata-kata Semangat dan Nasihat Nih dari BTS, Yuk Cek di Sini
