Pangdam Jaya Tertibkan Baliho FPI Sementara Daerah Lain Ramai Tolak Kedatangan Rizieq Shihab

- 22 November 2020, 06:15 WIB
Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Warga Banten (AWAB) berunjuk rasa menolak rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Alun-alun Serang, Banten, Jumat (20/11/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.
Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Warga Banten (AWAB) berunjuk rasa menolak rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Alun-alun Serang, Banten, Jumat (20/11/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj. /ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO

SEMARANGKU - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sempat mengatakan jika FPI berani coba-coba sama TNI maka perlu dibubarkan dan semua baliho Rizieq Shihab dicopot atas perintahnya.

Itulah yang kini menjadi topik hangat hingga kini secara bderamai-ramai daerah diluar Jakarta mulai bergerak untuk tolak kedatangan Rizieq Shihab ke daerah mereka.

Awalnya Pangdam Jaya berucap jika aparat TNI yang tertibkan baliho TNI adalah dari perintahnya dan semua baliho Rizieq Shihab di Jakarta langsung dicopot saat itu juga. Hal itu memicu daerah lain melakukan hal sama dan juga berdemo untuk tolak kedatangan Rizieq Shihab. 

Baca Juga: TEGAS! Rijalul Ansor: Kami Merasa Malu dengan Sikap Habib Rizieq Shihab serta Pengikutnya

Baca Juga: Soal Acara Habib Rizieq di Megamendung, Sekda Bogor: Kami Tidak Pernah Keluarkan Perizinan!

Hanya dalam dua hari terakhir beberapa daerah yang tolak kehadiran Rizieq Shihab berlangsung hampir serentak. Salah satunya di Jawa Tengah yakni di kota Solo yang secara tegas menolak kehadiran orang paling banyak dibicarakan beberapa hari terakhir ini.

Sekelompok orang mengatasnamakan Warga Aliansi Solo tersebut melakukan demo untuk menolak Rizeiq Shihab yang merupakan pentolan Front Pembela Islam (FPI) di kota mereka. Namun polisi langsung tindak tegas dengan membubarkan kerumunan pendemo tersebut.

Tak jauh dari Solo khususnya di ibukota Jateng di Semarang pihak kepolisian juga menurunkan baliho Rizieq Shihab di beberapa titik. Diawasi langsung oleh Kapolda Jateng baliho Rizieq Shihab dan FPI itu diturunkan karena melanggar ijin.

"Selama ini kami lihat HRS menimbulkan kegaduhan. Oleh karena itu kami juga punya hak melindungi kota kami, kami anti orang yang suka memecah belah," kata korrdinasi aksi Kusumo Putro seperti dilansir dari Antaranews.

Baca Juga: Dukung Pencopotan Baliho Bergambar Habib Rizieq, Polda Metro Jaya Tegaskan Ini, Terkait Pangdam Jaya

Baca Juga: Ramai Baliho Habib Rizieq Dicopot, Muannas Blak-blakan Sebut Anies Melempem Tak Berani ke Sosok Ini

Jawa Timur juga menyampaikan aspirasi yang sama dimana perwakilan warga dan ormas keagamaan di Sidoarjo juga menolak kehadiran orang yang disebut imam besar FPI tersebut. Bagi mereka Rizieq Shihab adalah pemecah belah bangsa dan tidak layak menginjakkan kaki di Jawa Timur.

Sementara di Jawa Barat khususnya di Bandung sekelompok warga mengatasnamakan Front Pembela Bangsa juga melakukan demo menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab.

Bagi mereka HRS adalah pemecah belah umat Islam dan mereka sudah tak ingin dibenturkan satu dengan yang lain. Bahkan ada beberapa titik di Jawa Barat yang melakukan penolakan yang sama.

Baca Juga: Baliho Rizieq Shihab Dicopot Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya: Preventif Strike!

Baca Juga: Pangdam Jaya Ngegas: Kalau perlu, FPI bubarkan saja, Suka Atur-Atur Sendiri!

Didekat Jakarta sendiri atau tepatnya di Serang Banten massa yang berkumpul di Alun-Alun Barat kota Serang juga melakukan hal yang sama. Massa dari berbagai ormas seperti GP Ansor, Banser, Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) dan Peguron Jalak ini menolak kehadiran pentolan FPI itu ke wilayahnya.

Mereka beranggapan jika Rizieq Shihab hanya akan mebawa keresahan bagi warga Banten dan tidak butuh seorang yang hanya akan mengadu domba umat muslim, bagi mereka kamanan dan kenyamanan warga Banten harus tetap terjaga.

Sedangkan di pulau Sumatra penolakan juga datang dari kota Medan Sumut Jumat 20 November lalu, sebanyak ratusan orang menggelar demo untuk tolak kehadiran HRS di Medan karena hanya akan menodai ketenangan daerahnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Bakal Diciduk? Presiden Jokowi Sudah Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Lakukan Ini

Baca Juga: Jokowi Sentil Kepala Daerah, Ganjar Pranowo Sigap Bakal Tinjau Libur Akhir Tahun dan Ijin Kerumunan

Banyaknya masyarakat, warga dan ormas diberbagai daerah yang tolak kehadiran Rizieq Shihab ini diyakini akan terus berlanjut dibeberapa daerah lain mengingat proses pelanggaran protokol kesehatan yang dituduhkan ke HRS masih dalam proses oenyelidikan pihak Kepolisian.  ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x