Network
SEMARANGKU - Indonesia ternyata pernah ikut campur dalam perang Azerbaijan vs Armenia.
Meskipun kini perang Azerbaijan vs Armenia berakhir dengan gencatan senjata, Indonesia ternyata pernah serukan satu hal saat perang tersebut berlangsung.
Aapa yang dilakukan Indonesia saat perang Azerbaijan vs Armenia? Indonesia ikut campur dalam hal apa? simak penjelasannya di artikel ini.
Baca Juga: Gojek Dapat Dana Segar Hingga Rp 2 Triliun dari Telkomsel Guna Perkuat Ekonomi? Ini Faktanya!
Baca Juga: Kejutkan Publik! FPI Beberkan Kondisi Terbaru Habib Rizieq Usai Dianggap Hilang Tiba-tiba
Dilansir SEMARANGKU dari Kendalku: Indonesia Pernah Serukan Azerbaijan dan Armenia untuk Hentikan Kontak Senjata
Dalam laman resmi Kementerian Luar Negeri, ada 4 seruan Indonesia yang disampaikan pada 1 Oktober 2020, yaitu sebagai berikut:
1. Indonesia prihatin atas eskalasi konflik bersenjata antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno Karabakh.
Baca Juga: ARMY, Ini Bocoran Sub Unit Member BTS di Album BE Deluxe Edition, Mana yang Paling Kalian Tunggu?
Baca Juga: Masih Dibuka! Ini Jadwal dan Lokasi Pelayanan SIM Keliling Jabodetabek dan Bandung Hari Ini
2. Indonesia menyerukan agar kedua pihak dapat menahan diri, melakukan gencatan senjata, mengedepankan dialog dan menyelesaikan konflik secara damai sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yg ada. Indonesia juga menyerukan agar kedua pihak kembali ke meja perundingan Minsk Process yang difasilitasi oleh OSCE.
3. Menghimbau WNI yang berada di Azerbaijan dan Armenia untuk selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat dan selalu menjalin komunikasi dengan KBRI.
4. Berdasarkan catatan KBRI Baku, saat ini terdapat 130 orang WNI di Azerbaijan. Sementara berdasarkan catatan KBRI Kyiv terdapat 2 orang WNI di Armenia. Kondisi WNI seluruhnya dalam keadaan aman.
Baca Juga: Copot Izin Distributor Pupuk Bersubsidi Cilacap, Ganjar Pranowo: Jangan Ganggu Petani Saya!
Baca Juga: Viral Lagi! Aa Gym Bungkam Bintang Tamu ILC Hanya dengan 1 Hadist Ini
Azerbaijan bisa mendominasi karena menggunakan taktik yang sangat cerdas dengan memancing Armenia menggunakan pesawat bersayap ganda yang digunakan kembali pada tahun 1947.
"Mereka (Azerbaijan) mengambil biplane dengan mesin baling-baling tunggal dan mengubahnya menjadi drone sekali pakai tak berawak yang dikirim ke pertahanan Armenia, yang mengira ini adalah ancaman besar yang akan datang," kata Pemimpin Redaksi ThePrint Shekhar Gupta dalam episode 618 #CutTheClutter.
Orang-orang Armenia mengaktifkan radar dan baterai misil mereka, yang mengungkapkan posisi mereka. Pesawat tak berawak Azerbaijan yang mengelilingi daerah itu kemudian masuk dan menghancurkannya. (Ade Lukmono/Kendalku)***
