Status Gunung Merapi Naik Menjadi Siaga, Warga Mulai Mengungsi

- 8 November 2020, 19:45 WIB
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta /Antara

SEMARANGKU – Naiknya status Gunung Merapi dari level waspada ke siaga menyebabkan pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan mitigasi.

Menyikapi status siaga Gunung Merapi tersebut mulai Jumat, 6 November 2020 sebagian warga yang berada di sejumlah desa pada Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mulai diungsikan.

Hal tersebut merupakan seuatu langkah antisipasi dalam meminimalisir dampak bencana alam yang diakibakan dari letusan Gunung Merapi.

Baca Juga: Lusa Terakhir! Telkomsel Beri HP iPhone 11 dan Pulsa Gratis Rp 3 Juta, Ikuti Triknya Di sini

Baca Juga: Live Streaming MotoGP Trans7 Malam Ini, Tim Yamaha Kena Pinalti dan Sanksi, Ini Kata Lin Jarvis

Edy Susanto selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Kabupaten Magelang menjelaskan bahwa telah ada kesepakatan dari beberapa aparar desa dari Desa Paten, Krinjing, dan Ngargomulyo di Kecamatan Dukun untuk mulai melakukan pengungsian pada sebagian warganya.

“Status Merapi menjadi siaga ditetapkan kemarin jam 12.00, kalau sore ini mereka mengungsi belum cukup siap secara psikologi, dan baru hari ini baru bisa dilakukan evaluasi,” tutur Edy Susanto saat dikonfimrasi pada Jumat, 6 November 2020.

Edy Susanto juga menjelaskan bahwa warga desa yang bergerak menuju tempat pengungsian yang telah disediakan, diutamakan bagi mereka yang masuk dalam kategori rentan.

Baca Juga: Juve Unggul 1-0, MASIH BERLANGSUNG Lazio vs Juventus Tonton Live Streaming Gratis TV Online di Sini

Mereka yang masuk dalam kategori usia rentan meliputi anak-anak, ibu hamil, orang sakit, warga yang berusia lanjug, dan penyandang disabilitas.

Masih menurut Edy Susanto, pada hari Jumat kemarin ada 50 warga Dusun Trono, 50 warga Dusun Trayem, dan 60 warga Dusun Puger yang masuk Desa Krinjing telah melakukan pengungsian ke Desa Deyangan yang berada di Kecamatan Mertoyudan.

“Mereka mengungsi dengan kendaraan sendiri, disiapkan enam unit mobil kemudian dikawal oleh ambulans. Memang keonsepnya seperti itu, setiap kali perjalanan ada yang mengawal ambulans dan dari Polsek serta Koramil,” kata Edy Susanto.***

Editor: Bakrisal Rospa

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah