Network
SEMARANGKU - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD merespon isu miring terkait rencana pemberian gelar Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo.
Mahfud mengungkapkan bahwa rencana Presiden Joko Widodo untuk memberikan gelar Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo sama sekali tidak ditujukan untuk membungkam daya kritis Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut.
Dikutip oleh Semarangku dari RRI.co.id pada Jumat, 6 November 2020 Mahfud menegaskan bahwa gelar tersebut semata-mata merupakan penghargaan terhadap Gatot yang merupakan mantan anggota kabinet, dalam hal ini mantan Panglima TNI.
Baca Juga: Status Gunung Merapi Naik ke Level Siaga, Waspadai Aktivitas Vulkanik yang Tidak Terduga
Baca Juga: Sambil Makan Soto Gading, Ganjar Pranowo Beri Wejangan pada Gibran untuk Hadapi Debat Pertama
"Ndak aneh, karena dia anggota kabinet dan bersama yang lain," jelas dalam rekaman video, Jumat, 6 November 2020.
Selain kepada Gatot, Mahfud menuturkan bahwa penghargaan juga diberikan terhadap beberapa mantan anggota kabinet lainnya.
Setidaknya sekitar 30 orang mantan pembantu presiden yang disebut belum mendapatkan Bintang Mahaputera hingga saat ini.
"Yang akan mendapatkannya banyak ada 30 orang lebihlah. Ada Susi Pudjiastuti, itu kan orang kritis kan juga tetap dapat, Ada Retno Marsudi, kemudian Luhut Pandjaitan; dan beberapa menteri yang sudah selesai tapi belum pernah mendapat itu nanti akan diberikan tanggal 11 (November)," tutur Mahfud.
