Selain Prabowo Subianto, Ini Daftar Jenderal TNI yang Pernah Dilarang Masuk Amerika Serikat

- 17 Oktober 2020, 06:38 WIB
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto /Instagram/@prabowo

SEMARANGKU – Berikut daftar Jenderal TNI yang dilarang masuk ke Amerika Serikat, terdapat nama Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo.

Prabowo Subianto baru saja mendapatkan visa untuk kunjungan ke Amerika Serikat setelah sebelumnya dinyatakan masuk dalam daftar hitam.

Alasan pencekalan sang Menteri Pertahanan berkaitan dengan tragedi di masa lalu, lebih tepatnya kerusuhan Mei 1998.

Baca Juga: Cek Harga Emas Hari Ini Sabtu, 17 Oktober 2020 - Antam, Retro, Batik, UBS Terbaru Pegadaian

Baca Juga: Pasti Gagal Cair! 5 Rekening Ini Jadi Penghambat BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Masuk Rekeningmu

Prabowo diduga terlibat dalam tragedi itu sehingga pemerintah Amerika Serikat memasukkannya dalam daftar hitam.

Ternyata, bukan hanya Prabowo, jenderal TNI yang dicekal tidak bisa masuk Amerika Serikat. Ada 4 jenderal lain yang juga bernasib sama dengan Prabowo, berikut daftarnya dikutip dari berbagai sumber.

1. Pramono Edhie Wibowo

Mendiang Pramono Edhie Wibowo pernah dicekal ketika akan memasuki Amerika Serikat pada tahun 2009 saat akan menyampaikan presentasi di Pentagon, Washington DC.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Habis? Indosat IM3 Beri Paket Kuota Murah 30 GB, Ini Cara Dapatnya!

Baca Juga: Cek Update Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu, 17 Oktober 2020, 2 Gram: Rp2.040.000

Saat itu Pramono menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

Alasan pencekalan Pramono karena dia diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM di Timor Timur pada tahun 1999.

2. Wiranto

Wiranto pernah dicekal masuk Amerika Serikat pada tahun 2004, saat itu Wiranto tengah mencalonkan diri untuk menjadi Presiden Indonesia.

Baca Juga: Ini Cara Dapat Bonus 10 GB By.U Jika Kuota Internet Gratis Kemendikbud Sudah Habis, Yuk Klaim!

Baca Juga: Hindari, 7 Hal Ini Sebabkan BLT Subsidi Gaji BPJS Rp1,2 Juta Gelombang 2 Gagal Cair Oktober

Alasan pencekalan Wiranto yaitu dugaan keterlibatan dalam pelanggaran HAM di Timor Timur pada tahun 1999 lalu.

Wiranto diduga terlibat karena saat peristiwa tersebut terjadi, jabatannya adalah Menteri Pertahanan dan Keamanan Periode 1998-1999.

3. Sjafrie Sjamsoeddin

Sjafrie Sjamsoeddin pernah dicekal masuk Amerika Serikat pada tahun 2009 lalu saat akan menghadiri pertemuan kelompok G-20 di Pittsburgh, Amerika.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana Untuk Pemula

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Alasan pencekalan Sjafrie yaitu dugaan keterlibatan dalam peristiwa kerusuhan 1998, saat itu Sjafrie menjabat posisi sebagai Pangdam Jaya.

4. Gatot Nurmantyo

Gatot Nurmantyo pernah dicekal masuk Amerika Serikat pada Oktober 2017 lalu saat akan menghadiri acara 'Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization di Washington DC.

Padahal, Gatot diundang ke acara tersebut oleh Panglima Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Joseph F. Durford, Jr.

Baca Juga: Cek Harga Emas Hari Ini Sabtu, 17 Oktober 2020 - Antam, Retro, Batik, UBS Terbaru Pegadaian

Baca Juga: Pasti Gagal Cair! 5 Rekening Ini Jadi Penghambat BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Masuk Rekeningmu

Namun, beberapa saat sebelum keberangkatan, Gatot justru diberi tahu pihak maskapai dirinya dan rombongan tidak bisa masuk Amerika Serikat oleh US Custom and Border Protection.

Pihak AS tidak menjelaskan alasan pencekalan Gatot dan hanya meminta maaf untuk ketidaknyamanan tersebut.

5. Prabowo Subianto

Prabowo Subianto baru-baru ini akhirnya berhasil masuk Amerika Serikat setelah dua dekade dicekal masuk Amerika Serikat.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Habis? Indosat IM3 Beri Paket Kuota Murah 30 GB, Ini Cara Dapatnya!

Baca Juga: Cek Update Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu, 17 Oktober 2020, 2 Gram: Rp2.040.000

Alasan pencekalan terhadap Prabowo Subianto karena dia diduga terlibat dalam tragedi 1998 yang juga menyebabkan lengsernya Presiden Soeharto.

Prabowo sempat menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus periode 1997-1998 dan diduga terlibat dalam penculikan aktivis pada tragedi 98.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x