Network
SEMARANGKU - Menko Polhukam Mahfud MD sekaligus Ketua Komite TPPU telah menggelar rapat bersama DPR RI untuk membahas transaksi mencurigakan di Kemenkeu sebesar Rp 349 triliun.
Sebelumnya diketahui pada Jumat 10 Maret 2023 Mahfud MD mengatakan bahwa ada temuan transaksi mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan dari 2009 hingga 2023.
Menurut Mahfud MD Transaksi tersebut diduga tindak pidana Pencucian uang yang dilakukan oleh para pegawai kementerian keuangan.
Kemudian dalam Rapat Bersama Komisi II DPR, Mahfud MD menjelaskan terkait Transaksi yang bernilai ratusan triliun di Kemenkeu di depan para anggota DPR.
Namun Salah satu Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan menegur kepada Mahfud MD untuk tidak boleh menyebut identitas seseorang dalam perkara tersebut.
Teguran yang dilakukan Arteria Dahlan kepada Mahfud MD tersebut disertai dengan gertakan.
’’Ini ada ketentuan nih di UU yang tidak boleh menyebut itu, kalau menyangkut identitas seseorang, kemudian nama perusahaan, nomor akun, dan sebagainya itu ya,’’ tegas Arteria dalam Rapat dengan Komisi III DPR, Jakarta, pada rabu 29 Maret 2023.
Baca Juga: Tak Hanya Ganjar, Piala Dunia U-20 Batal Akun Instagram Atiqoh dan Anak Ganjar Pranowo Diserang
’’Profil entitas yang terkait, yang melakukan transaksi, pihak terlapor, nilai, tujuan transaksi, nah itu semua nggak boleh disebut,’’ tambah Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan mengatakan bahwa mahfud MD bisa dilaporkan dan terancam 4 tahun penjara karena telah memberitahu informasi mengenai kasus transaksi janggal sebesar Rp 349 triliun
Kemudian Mahfud MD menepis hal tersebut, dirinya mengatakan bahwa ia tidak menyebut identitas personal.
Mahfud mengatakan bahwa dirinya hanya menyebutkan angka saja. Lantas kemudian Mahfud menanyakan alasan kenapa Arteria ingin melaporkan dirinya.
’’Begini, saudara apa dasarnya melapor ke ketua? Loh saya ketua, jadi dia boleh lapor, boleh saya ,minta.,’’ ucap Mahfud MD.
’’Memang Kenapa? Saya ketua, diangkat oleh Presiden, ada SK-nya,’’ tegas Mahfud.
Menko Polhukam juga memperingatkan Arteria Dahlan untuk tidak usah menggertak dirinya. Menko Polhukam mengatakan bahwa dia juga bisa kalau hanya cuman menggertak-gertak.
’’Oleh sebab itu, saudara jangan gertak-gertak, saya bisa gertak juga saudara. Bisa dihukum menghalang-halangi penyidikan, penegakan hukum.’’ Kata Mahfud
’’ Orang mau mengungkap dihantam, mengungkap dihantam. Saya bisa (laporkan), saudara menghalang-halangi penegakan hukum,’’ tegas Mahfud.
Dan Arteria Dahlan dibuat terdiam karena ditantang balik oleh Menko Polhukam didepan seluruh anggota DPR dalam persidangan tersebut.***
