Network
SEMARANGKU – Artikel ini membahas tentang pernyataan Mendag yang akan musnahkan bisnis pakaian bekas senilai Rp10 miliar di Mojokerto dan Pekanbaru yang hambat UMKM.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, berencana memusnahkan usaha pakaian bekas (thrifting) yang nilainya mencapai Rp10 miliar. Bisnis tersebut berlokasi di daerah Mojokerto, Jawa Timur dan di Pekanbaru.
Terdapat kurang lebih sembilan ratus karung pakaian yang akan dirazia di Pekanbaru pada tanggal 17 Maret. Sedangkan pada 21 Maret, Zulkifli Hasan hendak memusnahkan barang serupa.
Baca Juga: Kemenhub Siapkan 30 Truk untuk Angkut 900 Motor Peserta Mudik Gratis 2023 yang Ikuti Mudik Gratis
“Saya tanggal 17 (Maret) akan musnahkan di Riau, Pekanbaru itu banyak sekali ada 900-an bal mau kita bakar. Tanggal 21 (Maret) saya musnahkan di Mojokerto itu sampai Rp10 miliar. Di Pekanbaru lebih besar lagi,” katanya, dalam keterangan yang disampaikan di Kompek Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Rabu, 15 Maret 2023.
Zulkifli mengklaim upaya pemberantasan bisnis thrifting menghadapi hambatan yang cukup sulit. Para pelaku usaha tersebut mempunyai banyak cara untuk dapat menghindari jangkauan petugas.
Kementerian Perdagangan akan menjalin koordinasi dan kerja sama dengan beberapa instansi terkait untuk segera menjalankan penindakan. Laporan masyarakat juga dibutuhkan agar program pemerintah memberantas bisnis pakaian ilegal dapat terlaksana dengan baik.
"Kita ini memang kelemahannya ada jalan tikusnya banyak, perlu kerja sama dengan Satgas agar bisa dideteksi. Cuma yang penting itu laporan dari masyarakat," tutur Zulkifli Hasan.
Kemudian, politisi Partai Amanat Nasional tersebut menegaskan peredaran pakaian bekas di Indonesia justru akan membawa dampak yang serius pada kesehatan. Berbagai macam jenis jamur dan bibit penyakit terbawa di baju bekas dapat mendatangkan sejumlah penyakit.
