Menag Kunjungi Arab Saudi, Fokus Siapkan Haji Ramah Lansia dan Tambahan Kuota

- 14 Maret 2023, 20:30 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah pada Minggu, 12 Maret 2023 di Jeddah.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah pada Minggu, 12 Maret 2023 di Jeddah. /Kemenag/

SEMARANGKU - Menteri agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah dalam kunjungannya ke Saudi Arabia.
 
Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji dalam pertemuan di Jeddah, Minggu 12 Maret 2023. 
 
"Di antara misi kunjungan saya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jemaah haji Indonesia dan petugas. Dua hal ini kita bahas bersama Menteri Tawfiq di Jeddah," ujar Menag, dilansir dari laman Kemenag.
 
"Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah," sambungnya.
 
 
Menag menjelaskan, tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jemaah lansia. Maklum, dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jemaah yang masuk kategori lansia.
 
Ia sejak awal berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para jemaah lansia. 
 
Karenanya, penyelenggaraan tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia.
 
 
Beragam persiapan layanan pun, ujar Menag, difokuskan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk jemaah, termasuk mereka yang lansia.
 
Hal-hal detail menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina. Sebab, mayoritas jemaah Indonesia adalah perempuan. Mereka juga membutuhkan waktu lebih lama saat di toilet.
 
"Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia," tegas Menag.
 
Terkait tambahan kuota jemaah haji, Menag berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikannya lebih awal. 
 
Sebab, butuh waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jemaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.
 
Hal lain yang dibahas dua menteri ini adalah terkait layanan fast track. Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.
 
Layanan fast track, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, jemaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.
 
"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.321 jemaah. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya," tegasnya.
 
"Menteri Tawfiq akan mempertimbangkan penambahan layanan fast track ini," tandasnya.
 
Itulah hasil pertemuan Menag di Saudi Arabia yang fokus pada persiapan Haji Ramah Lansia, tambahan kuota jemaah maupun petugas serta tambahan kuota bandara yang melayani fast track.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x