Network
SEMARANGKU – Melakukan agenda kenegaraan dalam mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi dan UAE, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertolak kesana didampingi oleh Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Seperti dikutip dalam akun instagramnya, Luhut Binsar Pandjaitan, @ luhut.pandjaitan mengatakan bahwa kunjungannya kali ini untuk menemui Presiden Uni Emirat Arab Mohammad bin Zayed dan Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman sebelum Jokowi bertandang ke sana dalam beberapa waktu ke depan.
Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pertemuannya dengan kedua pemimpin Uni Emirat Arab dan Arab Saudi tersebut banyak memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Pertemuan yang dinilainya cukup intens tersebut membahas beberapa hal salah satunya penambahan kuota haji untuk Jemaah Indonesia.
Baca Juga: Luhut Sebut Penetapan Harga Tiket Masuk Borobudur Sudah Berdasarkan Studi dengan UNESCO
Bahkan menurut Luhut, Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman berencana akan masuk dalam proyek Ibu Kota Negara Baru dan juga program restorasi dan konservasi Mangrove di Indonesia.
Sementara kepada Presiden Uni Emirat Arab Mohammad bin Zayed, Luhut meminta agar pemimpin UAE ini bersedia mendukung kerjasama pengembangan Universitas NU di Yogyakarta.
Luhut juga menegaskan bahwa kedua pemimpin negara tersebut memberikan dukungan dan semangat kepada gelaran Presidensi G-20 yang akan diselenggarakan November nanti.
Luhut menuliskan keduanya memang sangat menghargai Presiden Jokowi.
