Update Korban Erupsi Gunung Semeru: 2 Korban Baru Ditemukan, 48 Orang Meninggal dan 2.004 Dirawat

- 14 Desember 2021, 10:49 WIB
Update Korban Erupsi Gunung Semeru: 2 Korban Baru Ditemukan, 48 Orang Meninggal dan 2.004 Dirawat
Update Korban Erupsi Gunung Semeru: 2 Korban Baru Ditemukan, 48 Orang Meninggal dan 2.004 Dirawat /BNPB

SEMARANGKU - Dua korban tewas erupsi Gunung Semeru kembali ditemukan oleh tim pencarian dan pertolongan gabungan.

Diketahui, dua korban tewas erupsi Gunung Semeru yang baru ditemukan itu, terkena awan panas guguran.

Penemuan dua korban tewas erupsi Gunung Semeru menambah jumlah korban yang tercatat dari semula 46 kini menjadi 48 orang korban tewas.

Baca Juga: Akhir Tahun Diramal Ada Banyak Bencana, Termasuk Erupsi Semeru. Gus Baha: Jangan Bilang Azab

Sementara itu erupsi Gunung Semeru menyebabkan 2.004 korban dirawat karena mengalami luka-luka.

Dari rilis data jumlah korban kumulatif BNPB tercatat, jumlah korban dari guguran awan panas Gunung Semeru yang masih berada di rumah sakit sebanyak 18 orang.

18 orang korban yang masih dirawat itu, saat ini berada di RS dr Haryoto (RSDH) sebanyak 12 orang, RS Pasiran 2 orang, RS Bhayangkara (RSB) 3 orang dan dirujuk ke RS Tersier sebanyak 1 orang.

Jumlah lainnya yakni sebanyak 12 orang pengungsi juga dirawat dengan rincian 4 orang di RS Penanggal, 7 orang di RSP dan 1 orang di RSDH.

Sementara korban lainnya yang terdata di Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru berjumlah 9.997 jiwa dan tersebar di 148 titik wilayah.

Diketahui, terdapat 141 titik di Kabupaten Lumajang dengan terdapat 9.754 jiwa.

Di Sekitar kabupaten terdapat beberapa titik pengungsian seperti 2 titik di Kabupaten Malang dengan jumlah 179 jiwa, 1 titik di Kabupaten Probolinggo dengan jumlah pengungsi sebanyak 11 Jiwa, 1 titik di Kabupaten Blitar dengan 20 Jiwa dan 3 titik di Kabupaten Jember dengan 13 Jiwa.

Terkait evakuasi korban bencana erupsi Gunung Semeru, saat ini Tim Sar menurunkan 11 anjing pelacak untuk mempercepat jalannya evakuasi.

Anjing pelacak itu didatangkan dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang.

"Untuk mempercepat pencarian korban, Tim SAR menurunkan 11 anjing pelacak yang berasal dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang dengan kualifikasi dan pengalaman dalam SAR serta bertugas untuk mendeteksi dan mencari lokasi potensial korban," ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangannya pada Pikiran-Rakyat.com.

Selain anjing pelacak, beberapa fasilitas lain untuk mempermudah proses evakuasi juga diturunkan, seperti alat berat.

Saat ini puluhan alat berat diterjunkan, salah satunya untuk membuka akses jalan jalur nasional yang menghubungkan Lumajang dengan Malang.

Proses pembukaan jalan tersebut berada di lokasi Dusun Kamar Kajang, yang sebelumnya tertutup oleh bekas erupsi Gunung Semeru.

Namun saat ini dari keterangan Abdul Muhari, proses perbaikan sudah mencapai 80 persen.

Sementara itu, menangani wisatawan yang berbondong-bondong datang ke lokasi erupsi, BNPB menghimbau agar aktivitas tersebut tidak dilakukan.

Diharapkan bagi masyarakat untuk tidak beraktivitas radius 1 km dari kawah Gunung Semeru dan 5 km dari arah bukaan bawah sektor tenggara.

Pasalanya saat ini aktivitas Gunung belum stabil dan harus tetap waspada dengan guguran awan panas, lava dan lahar di sepanjang aliran sungai.(Aldiro Syahrian/Pikiran Rakyat)

Artikel ini sudah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: Update Korban Erupsi Gunung Semeru: 48 Meninggal, 2.004 Orang Rawat Jalan ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah