Pertemuan Tingkat Sherpa G20 dimulai, Menlu RI: Harus Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi

- 8 Desember 2021, 07:15 WIB
Pertemuan Tingkat Sherpa G20 dimulai, Menlu: Harus Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi
Pertemuan Tingkat Sherpa G20 dimulai, Menlu: Harus Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi /Tangkap layar akun Youtube Sekretariat Presiden

SEMARANGKU - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menghadiri rangkaian pertemuan G20 yang resmi dimulai pada Selasa, 7 Desember 2021.

Pertemuan G20 yang diikuti oleh Menlu Retno Marsudi ini diawali dengan pertemuan pertama Tingkat Sherpa G20 (Sherpa Track) yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 7-8 Desember 2021.

Pertemuan pertama Tingkat Sherpa G20 yang dihadiri oleh Menlu RI Retno Marsudi ini akan dilanjutkan dengan Pertemuan Pertama Tingkat Deputi Keuangan dan Bank Sentral (Finance Track) di Bali pada tanggal 9-10 Desember 2021.

Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi Ulang Tahun Kemarin: Begini Sosok, Perjalanan Karir, dan Prestasinya

Dalam pertemuan pertama Tingkat Sherpa G20, Menlu RI, Retno LP Marsudi menekankan bahwa G20 harus menjadi katalis bagi pemulihan global.

“Ekspektasi dunia terhadap G20 sangat besar agar dapat memimpin pemulihan global, menghasilkan solusi yang konkret. Dengan demikian, G20 tidak memiliki alternatif kecuali mengambil tanggung jawab agar dapat menghasilkan deliverables yang konkret untuk menjawab tantangan global dari pandemi, lingkungan, sampai ke isu pencapaian SDG’s,” ujar Retno, dilansir dari laman Sekretariat RI.

Sejak Indonesia didapuk sebagai Presidensi G20, Presiden RI Joko Widodo selalu menekankan agar pertemuan G20 memberikan manfaat bagi semua, baik bagi negara besar maupun negara kecil.

“Isu inclusiveness ini sangat terefleksi dari tema besar keketuaan Indonesia, yaitu ‘recover together, recover stronger’. Indonesia menekankan bahwa kemitraan dan menciptakan enabling environment sangat penting artinya,” pungkas Menlu.

Baca Juga: Kapal Perang AS Lewati Selat Taiwan, Jubir Menlu China Ngamuk dan Beri Peringatan: Berhenti Bermain Api!

Sherpa Track adalah jalur G20 yang membahas isu-isu ekonomi non-keuangan.

Isu-isu ekonomi non keuangan adalah seluruh isu yang menyangkut energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.

“Fokus dari pertemuan Sherpa pertama adalah membahas mengenai mekanisme kerja ke depan dan mulai membahas arah pembahasan agenda G20 setahun ke depan. Jadi pertemuan ini sangat penting artinya,” tambah Retno.

Dalam pertemuan ini, Menlu kembali mempertegas tiga prioritas Indonesia pada Presidensi G20 kali ini.

Adapun prioritasnya, yaitu: membangun arsitektur kesehatan dunia yang lebih kuat, transisi energi, dan transformasi digital.

“Saya mengharapkan agar Sherpa G20 dapat menghasilkan arah yang jelas, mentransformasi tantangan menjadi opportunities, dan tentunya kemudian semua rekomendasi ini disampaikan kepada para pemimpin G20,” imbuhnya

Pertemuan Sherpa G20 ini berlangsung secara hybrid dan dihadiri oleh 38 delegasi yang terdiri dari 19 anggota G20, 9 negara undangan, serta 10 organisasi internasional.

Sebanyak dua puluh tiga delegasi hadir secara langsung dan yang lainnya hadir secara virtual.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, G20 mengundang negara pulau kecil dari Pasifik dan Karibia di samping negara berkembang lain dari Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Negara negara Karibia diwakili oleh Ketua Caribbean Community (Caricom) yang saat ini dipegang oleh Antigua dan Barbuda. Negara-negara Pasifik diwakili oleh Ketua Pacific Island Forum (PIF) yang saat ini dipegang oleh Fiji,” pungkas Retno.

Indonesia juga mengundang beberapa organisasi internasional.

Antara lain Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Buruh Internasional (ILO), Bank Pembangunan Asia (ADB), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia (World Bank), dan Organisasi Perdagangan Internasional (WTO).

“Secara khusus kita juga mengundang Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom ada yang hadir secara virtual. Sementara Managing Director Bank Dunia, yaitu Ibu Mari Pangestu hadir secara fisik. Kedua pemimpin organisasi internasional ini akan memberikan briefing mengenai kondisi kesehatan dan ekonomi global terkini,” tutup Menlu.

Itulah pertemuan Tingkat Sherpa G20 dimulai, Menlu: harus jadi katalis pemulihan ekonomi.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x