SEMARANGKU – Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengecam rencana Presiden Joe Biden untuk membuka kembali konsulat AS untuk Palestina.
Yair Lapid memperingatkan dibukanya kembali konsulat AS di Yerusalem dapat mengganggu stabilitas pemerintahan PM Israel Naftali Bennett.
Berbicara pada konferensi pers hari Rabu, Yair Lapid mengatakan rencana Joe Biden tersebut sebagai ide buruk.
Baca Juga: Balas Kiriman Balon Pembakar Hamas, Jet Tempur Israel Tembakkan Rudal ke Jalur Gaza
“Yerusalem adalah ibu kota berdaulat Israel dan Israel saja, oleh karena itu kami pikir itu bukan ide yang bagus,” ucapnya, dikutip dari MEE 1 September 2021.
“Kami tahu bahwa Joe Biden memiliki cara berbeda dalam melihat ini, tetapi karena itu terjadi di Israel, kami yakin mereka mendengarkan kami dengan sangat hati-hati,” tambahnya.
Sebelumnya pemerintahan Donald Trump mendukung klaim Israel atas Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Dukungan itu direalisasikan dengan menggabungkan Kedubes AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Konsulat AS di Yerusalem pada Mei 2018 dan menutupnya pada Maret 2019.