Baca Juga: Israel Serang Situs Hamas di Gaza, Bentuk Serangan Balasan Atas Balon Api
Joe Biden telah berjanji untuk memulihkan hubungan AS dengan Palestina dan mendukung resolusi dua negara.
Pada bulan Mei, Menlu Antony Blinken mengumumkan AS akan membuka kembali konsulat untuk Palestina.
Konsulat AS difungsikan untuk melayani ratusan ribu warga Palestina yang tinggal di Yerusalem dan Tepi Barat serta Gaza yang membutuhkan konsuler AS.
Yair Lapid mengatakan pembukaan kembali konsulat AS dapat meresahkan pemerintahan Naftali Bennett yang rapuh.
“Kami memiliki struktur pemerintahan yang menarik namun rapuh dan kami pikir ini mungkin mengacaukan pemerintahan ini dan saya tidak berpikir pemerintahan AS menginginkan ini terjadi,” katanya.
Sebuah sumber dari pejabat Israel yang dekat dengan pemerintahan Joe Biden mengatakan AS terpaksa memperlambat rencananya untuk membuka kembali konsulatnya.
Saat itu prioritas Joe Biden membantu pemerintahan Naftali Bennett yang rapuh untuk bertahan beberapa bulan pertama dengan tujuan mencegah kudeta.
Baik Israel dan Palestina sejak lama saling mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka.
Sebuah gagasan untuk membagi dua dengan Palestina mengendalikan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya dan Yerusalem Barat diserahkan ke Israel telah lama menjadi solusi utama.