Setelah Penantian Panjang, Akhirnya Dubes Senior Yuri Thamrin Jadi Kandidat Pimpin ITTO Periode 2021-2025

- 29 November 2021, 18:11 WIB
Ilustrasi foto Yuri Thamrin, Penantian Panjang Indonesia, Akhirnya Dubes Senior Yuri Thamrin Jadi Kandidat Pimpin ITTO Periode 2021-2025
Ilustrasi foto Yuri Thamrin, Penantian Panjang Indonesia, Akhirnya Dubes Senior Yuri Thamrin Jadi Kandidat Pimpin ITTO Periode 2021-2025 /Twitter @uni_eropa

SEMARANGKU - Indonesia mendapat kursi kedudukan Direktur Eksekutif di organisasi multilateral International Tropical Timber Organization (ITTO).
 
Pelaksanaan sidang ITTO ke-57 akan dilaksanakan pada 29 November-3 Desember 2021.
 
Digelar secara virtual, Yuri Octavian Thamrin terpilih menjadi calon Direktur Eksekutif ITTO periode 2021-2025. 
 
 
 
Hal ini disampaikan panitia ITTO usai breifing yang digelar secara daring pada Jumat, 26 November 2021.
 
Selain dari Indonesia, ada dua kandidat dari negara Malaysia dan negara Brasil.
 
Nama yang disetujui oleh panitia dalam breifing itu, Ms. Sheam Satkuru asal Malaysia, dan Mr. Fransisco Souza asal Brasil 
 
Menjadi sebuah kebanggan bagi Indonesia, ketika nama Yuri Octavian Thamrin, Duta Besar senior ini tercetus.
 
Pasalnya sejak ITTO berdiri pada tahun 1987 sampai sekarang, Indonesia belum pernah menduduki jabatan tertinggi itu.
 
ITTO sebuah organisasi multilateral dalam bidang pengelolaan, konservasi, perluasan, dan disverifikasi perdagangan bertaraf Internasional.
 
Kini organisasi ITTO sudah hampir memasuki di usianya yang ke-40 tahun. Indonesia bangga bisa selama ini bergabung dengan organisasi tersebut.
 
Apalagi jika Indonesia, memimpin periode berikutnya. Jelas sebuah kehormatan besar yang diberikan oleh organisasi multilateral ITTO ini.
 
Sebab Indonesia adalah negara yang memiliki hutan tropis terluas di dunia, jika tidak diusahakan akan rugi.
 
"Dalam sejarah hampir 40 tahun berdirinya ITTO, belum pernah ada warga negara Indonesia yang mendapatkan kehormatan dan kesempatan untuk menjabat sebagai Direktur Eksekutif ITTO," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto. Dikutip Semarangku dari web resmu MenLHK.
 
Agus menyatakan Yuri Octavian Thamrin adalah diplomat senior yang dimiliki Indonesia.
 
Bahkan, Yuri Thamrin bertugas di dua tempat Duta Besar yang strategis di luar negeri.
 
Pertama, bertugas di Inggris (terakreditasi untuk Republik Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional).
 
Kedua, bertugas di Kerajaan Belgia (terakreditasi ke Grand Duchy of Luxembourg and the European Union). 
 
Selain menjabat Duta Besar, Yuri Thamrin juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
 
Dubes senior kebanggan Indonesia ini juga memiliki banyak pengalaman yang luas lebih dari 30 tahun.
 
Antara lain, dalam diplomasi bilateral dan multilateral termasuk di PBB, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), Indian Ocean Rim Association (IORA), Organization of Islamic Cooperation (OIC), Non-Aligned Movement (NAM), Melanesian Spearhead Group (MSG) and Pacific Islands Forum (PIF).
 
Berkat pengalaman dan prestasinya, Yuri Thamrin berhasil membuat Indonesia bekerja sama dengan Uni Eropa (UE) pada tahun 2016. 
 
Dengan kepemimpinan Yuri Thamrin di ITTO pada periode 2021-2025 nanti, Indonesia dapat menurunkan tingkat deforestasi dan kebakaran hutan dan lahan kepada dunia.
 
“Ini merupakan kesempatan yang besar untuk Indonesia menjadi Direktur Eksekutif ITTO, karena kita juga sebagai salah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia,” tutur Agus.
 
Oleh karena itu, Yuri Ocatvian Thamrin meminta dukungan penuh dari seluruh masyarakat di Indonesia. 
 
Dalam hal ini, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk terpilih, karena Indonesia memenuhi syarat dalam pemilihan calon Direktur Eksekutif ITTO.
 
“Kenapa dalam 40 tahun tidak ada orang Indonesia yang berkontribusi dalam level tertinggi di ITTO, padahal kita punya hutan tropis salah satu yang terluas di dunia, ini yang menjadi motivasi saya ikut pemilihan pada jabatan ini,” ujar Yuri.
 
Jika Yuri berhasil terpilih menjadi Direktur Eksekutif periode mendatang, tentu Indonesia akan berpeluang untuk menjadi negara maju.
 
Selain itu itu juga, kebakaran hutan dan beberapa masalah berkenaan dengan kehutanan akan mudah teratasi.
 
ITTO merupakan organisasi multilateral yang mempromosikan konservasi dan pengelolaan berkelanjutan.
 
Sejak beroperasi pada tahun 1987 sampai sekarang, ITTO telah mendanai lebih dari 1200 proyek dan kegiatan lain yang menangani aspek Sustainable Forest Management SFM.
 
Seperti restorasi hutan, efisiensi penggunaan kayu, daya saing produk kayu, intelijen pasar dan transparansi dalam perdagangan kayu tropis dan rantai pasokan kayu tropis.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x