Network
SEMARANGKU - Bambang Soesatyo pastikan IMI gandeng KPK untuk awasi penyelenggaraan Formula E.
Bambang Soesatyo akan menyelenggarakan Formula E setransparan mungkin dan dengan pengawasan KPK.
Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum IMI (Ikatan Motor Indonesia) dan Ketua MPR RI akan beraudiensi dengan KPK terkait penyelenggaraan Formula E.
Baca Juga: Profil dan Pengalaman Organisasi Ahmad Sahroni, Ketua Pelaksana Formula E
Baca Juga: Profil Ahmad Sahroni, Ketua Pelaksana Formula E yang Baru Ditunjuk Anies Baswedan
IMI akan meminta langsung kepada KPK untuk memberikan pendampingan sekaligus mengawasi dari awal hingga akhir penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022.
"Jakarta E-Prix 2022 bukan saja menjadi kebanggaan warga DKI Jakarta. Melainkan juga harus menjadi kebanggaan nasional bangsa Indonesia. Selain bisa membantu memulihkan perekonomian rakyat, juga bisa menjadi momentum yang tepat untuk mensosialisasikan penggunaan mobil listrik di tanah air. Sekaligus juga memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia telah menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai kejuaraan motorsport dunia," ujar Bambang Soesatyo.
Di jamuan makan malam dengan Co-Founder sekaligus Chief Championship Officer Formula E Operations, Mr. Alberto Longo, dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto, Bambang Soesatyo menyampaikan pidatonya.
Bambang Soesatyo mengatakan IMI akan terlibat dalam berbagai persiapan teknis penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022.
Bentuk kerjasama dengan pengelola Sirkuit Internasional Sentul antara lain untuk menyiapkan tenaga marshal terlatih yang memenuhi standar Fédération Internationale de l'Automobile/FIA (Federasi Olahraga Mobil Dunia).
"Sirkuit Internasional Sentul memiliki reputasi yang tidak perlu diragukan, salah satunya pernah mendapatkan The Best Organizer of the Grand Racing Event pada tahun 2008. Mereka juga memiliki segudang pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai balapan bergengsi internasional. Antara lain World Superbike pada tahun 1994,1995,1996, dan 1997; MotoGP pada tahun 1996 dan 1997; A1 Grand Prix pada 2005-2006 dan 2006-2007; serta Asia Talent Cup pada 2014, dan berbagai kejuaraan bergengsi lainnya," kata Bambang Soesatyo.
Mr. Alberto Longo memastikan, pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak membayar commitment fee lebih besar dari yang negara lain bayarkan untuk penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 (Formula E).
"Formula E sejalan dengan nilai-nilai yang sedang diperjuangkan pemerintah Indonesia dalam mempercepat migrasi kendaraan berbahan bakar minyak ke bermotor listrik. Karenanya Jakarta E-Prix 2022 sebagai salah satu event Formula E dunia, bukanlah sekadar ajang balapan. Melainkan juga sebuah gerakan, e-Movement. Gerakan untuk mempercepat migrasi kendaraan listrik, gerakan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari polusi udara, sekaligus gerakan untuk mencintai alam," kata Alberto Longo.
Bambang Soesatyo akan melakukan tugasnya sebagai Ketua Pelaksana Formula E dengan baik dan profesional.***
