SEMARANGKU - Beredar berita bahwa pemerintah India memutuskan menurunkan tes PCR guna deteksi Covid-19.
Tes PCR yang murah di India sendiri berbanding terbalik dengan di Indonesia.
Tes PCR di India hanya sebesar Rp 96 ribu, Sedangkan Indonesia sendiri tes swab PCR mandiri sebesar Rp 900 ribu.
Mendengar hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lantas langsung menanggapi hal itu.
Kemenkes mengungkapkan bahwa penetapan harga PCR sudah melalui tahap diskusi dengan berbagai pihak.
Baca Juga: PPKM Darurat Jateng, Dirlantas: Wajib Tunjukkan Keterangan Swab Antigen
Pada waktu penetapan SE terkait PCR tentunya telah melewati konsultasi dengan sejumlah pihak, salah satunya auditor. Sehingga Kemenkes tidak melakukan penetapan harga sendiri, sama halnya dengan penetapan HET obat," kata Situ Nadia Tarmidzi.
Pihak Kemenkes juga mengungkapkan bahwa mereka terbuka terhadap kritik dan saran terkait tes PCR.
"Prinsipnya kami terbuka dengan berbagai masukan. Bahkan bila perlu, kita akan lakukan evaluasi terkait dengan harga PCR," terangnya.
Kemenkes juga mengungkapkan beberapa hal yang membuat tes PCR di Indonesia jauh lebih mahal.
Salah satunya adalah mengenai pasokan bahan baku.
Kemenkes mengatakan bahwa India sendiri telah memproduksi bahan baku untuk tes PCR.
Sedangkan di Indonesia, Kemenkes mengungkapkan bahwa tidak semua diproduksi di Indonesia.
Kemenkes juga mengatakan masih harus mengimpor dari negara lain.
Hal itu mengakibatkan adanya selisih harga yang cukup tinggi antara tes PCR di Indonesia dan India.***