Network
SEMARANGKU – Faisal Basri yang merupakan ekonom sekaligus politikus dari UI menyentil keputusan Presiden Jokowi soal rangkap jabatan Rektor UI.
Faisal Basri menilai bahwa keputusan Jokowi seakan-akan lebih memihak Ari Kuncoro sebagai Rektor UI.
Faisal Basri yang juga politisi dari universitas Indonesia juga menilai bahwa Jokowi tidak memikirkan tentang kemajuan UI karena memilih Ari Kuncoro sebaga komisaris BUMN.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Faisal Basri melalui cuitan Twitternya @FaisalBasri pada 20 Juli 2021.
"Lebih penting menyelamatkan Prof. Ari Kuncoro ketimbang memajukan UI. Luar biasa Presiden @jokowi," tulisnya.
Pernyataan Faisal muncul setelah Jokowi menyampaikan bahwa Rektor UI, Ari Kuncoro merangkap jabatan sebagai Komisaris BUMN.
Hal tersebut memicu perdebatan dikalangan masyarakat Indonesia.
Lantaran sebelumnya ada sebuah Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2013.
Di dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa Rektor UI dilarang untuk merangkap jabatan sebagai BUMD/BUMN.
Baca Juga: 6 Berita UI Paling Viral dan Trending 6 Tahun Terakhir Versi Laman Duniaui, Menolak Lupa!
Pemerintah kemudian menerbitkan peraturan No. 75` Tahun 2021 yang sudah diganti dan ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 2 Juli 2021.
Diketahui sebelumnya bahwa Rektor UI memanggil BEM UI lantaran kritik pedas yang ditujukan kepada Presiden Jokowi "The King of Lip Service".
Kritikan tersebut disampaikan BEM UI lewat media sosial mereka, yaitu Twitter.
dalam cuitan Twitter @BEMUI_Official mereka menyebutkan bahwa Jokowi kerap mengobral janji manis.
Jokowi juga disebut seringkali tidak selaras dengan realita yang ada.
Namun kini, warganet masih sibuk memperbincangkan terkait rangkap jabatan Rektor UI sebagai Komisaris BUMN.***
