Perempuan yang Dipukul Satpol PP Gowa Tidak Hamil, Warganet: Jadi Kalau Nggak Hamil Pantas Dipukul?

- 16 Juli 2021, 20:00 WIB
Kapolres Gowa memaparkan hasil pendalaman dugaan oknum Satpol PP pukul ibu hamil.
Kapolres Gowa memaparkan hasil pendalaman dugaan oknum Satpol PP pukul ibu hamil. /Facebook Humasnya Polres Gowa/



SEMARANGKU – Seorang perempuan yang dipukul Satpol PP Gowa Diklaim tidak hamil.

Sebelumnya, seorang oknum Satpol PP Gowa terlibat adu mulut dengan pasutri pemilik cafe.

Oknum Satpol PP tersebut juga terlihat memukul perempuan yang tak terima karena sang perempuan membela suaminya.

Baca Juga: Viral Satpol PP Pukul Warga, Bupati Gowa Serahkan Kasusnya Pada Pihak Kepolisian

Kronologi awal kejadian bermula saat Satpol PP Gowa datang ke cafe tersebut.

Oknum tersebut lantas marah-marah karena mendengar musik yang cukup keras.

"Mana surat izin ini kafe saya mau lihat," ucap Satpol PP tersebut.

"Pelan-pelan pak, orang lagi hamil pak, santai pak," kata suami wanita itu.

Mereka lantas cekcok dan satpol PP memukul suami perempuan itu.

Tak terima, perempuan tersebut melempar sebuah kursi ke Satpol PP.

Satpol PP kesal dan memukul perempuan tersebut.

Baca Juga: Heboh Oknum Satpol PP Gowa Pukul Pasutri Pemilik Cafe, Sang Istri Tengah Hamil Tua, Warganet Geram

Diketahui bahwa perempuan yang dipukul tersebut tidak hamil karena menolak kehamilannya di tes.

Kepala Bidang Komunikasi Kabupaten Gowa, Arifuddin Zaeni membantah pengakuan Ivan bahwa istrinya tengah hamil 9 bulan saat dipukul oknum Satpol PP Gowa.

Hal tersebut dibuktikan dengan penolakan istri Ivan untuk melakukan tes kehamilan.

"Dia (wanita yang dipukul oknum Satpol PP) tidak hamil. Waktu mau dites USG, dia tidak mau. Ini perempuan tidak hamil," kata Arifuddin.

Arifuddin mengatakan bahwa dia heran mengapa perempuan tersebut tidak ingin dites USG setelah tes plano tidak menunjukkan adanya gejala kehamilan.

"Hasil tes plano tidak menunjukkan gejala hamil. Ketika mau tes lanjutan USG, yang bersangkutan tidak mau dites USG. Artinya apa?" ujarnya dikutip Semarangku dari Instagram @makassar_inffo.

Pengakuan Arifuddin tersebut lantas membuat warganet semakin tidak ingin membela oknum Satpol PP Gowa yang melakukan pemukulan tersebut.

"Pemukulan yg harus jadi sorotan." tulus @13iqball.

"jadi kalo nda hamil pantasji dipukul?ngadi2." tulis @frwandasrm.

"mau Hami Gk hamil ttp salah dlm kekerasan pak pp..." tulis @iesha_bhella.

"Segala tindakan yang bersifat arogan dan kekerasan TDK benar!!!kawal sampai tuntas!!" tulis @udiiiiin28.

"Mau hamil atau nggak,wajar kha seorang oknum satpol PP berprilaku kasar." tulis @timamuhtar.

"Janganmi cari2 pembenaran. Suami saja tdk dibenarkan untuk pukul istrinya apa lagi satpol PP ji (org luar). Masalah hamil tdk hamil bkn urusannu itu, kau iya maujako istri sama anak perempuanmu dipukul????" tulis @firman.645.

Itulah beberapa komentar terkait pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Gowa terhadap seorang perempuan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x